SOLOK, LENTERARAKYAT.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Solok rangkul masyarakat demi meningkatkan kapasitas petani melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dengan mengembangkan komoditi hasil pertanian menjadi produk turunan yang dapat dimanfaatkan.
Sebanyak 60 orang peserta diikutkan pada kesempatan ini, dengan usia petani rata-rata dari 39 tahun kebawah, yang merupakan perwakilan dari beberapa kecamatan.
“Peserta tersebut merupakan perwakilan dari Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan selama empat kali pertemuan,” jelas Kepala Balitbang Kota Solok Jonedi pada, Selasa (31/05).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dengan memanfaatkan bahan hasil tani yang sudah ada menjadi menjadi hasil turunan.
Kepala Bidang Pembangunan, Inovasi dan Teknologi, Desriyanti dan juga selaku panitia kegiatan berharap melalui pengembangan komoditi unggulan menjadi suatu produk turunan, meliputi jamur menjadi vetsin, jerami menjadi tatakan telur, pakan ternak dan mineral block serta pengolahan kopi sehingga bermanfaat dalam meningkatkan daya jual produk pertanian dan perkebunan.
Behubung Kota Solok merupakan Kota Agraris yang diharapkan mampu bertransformasi di era digitalisasi. Ia juga menambahkan untuk kedepannya petani mampu memaksimalkan lahan yang ada dan mampu menghasilkan produk yang menginspirasi banyak orang agar lebih berkreasi dan inovatif.
Jonedi menambahkan, bahwa agenda selanjutnya akan dilaksanakan pelatihan pembuatan produk turunan hasil pertanian dan perkebunan dari masing-masing komoditi yang telah ditentukan.
“Sementara itu, untuk waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan akan disepakati lebih lanjut oleh peserta dan narasumber,” tambahnya.
Selanjutnya, Jonedi juga mengarahkan peserta agar membentuk paguyuban dari masing-masing komoditi sehingga mampu bekerjasama dan berkolaborasi dengan baik. (Nas)
Editor : Surya Hadinata, SH