SOLOK, LENTERARAKYAT.ID — Di sela Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayam XVl di Kota Padang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sekaligus menghadiri panen raya bawang merah di kawasan tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi dan Bupati Solok Epyardi Asda untuk segera menyiapkan konsepsi pengembangan sentra bawang merah di Nagari Sungai Nanam, Kabupaten Solok.
“Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan tapi harus disiapkan dulu konsepsi integrated farming yang jelas, kalau bisa dalam satu pekan ini selesai”, ujarnya di Kabupaten Solok, Rabu (14/06).
Menurutnya, bantuan yang akan diberikan tidak hanya sekedar alsintan, tapi berupa anggaran dan pendampingan untuk pengenbangan.
“Kalau bantuan alsintan satu atau dua itu terlalu kecil, nanti kita coba berikan dukungan yang lebih besar agar kawasan pertanian terintegrasi bisa tertata, namun konsepsinya harus jelas”, tambahnya.
Selain itu, menurutnya ketersediaan bawang merah di Sumbar cukup potensial untuk mencukupi kebutuhan nasional, apalagi diperkirakan periode El Nino akan melanda 80 persen wilayah Indonesia.
Namun dengan adanya Kabupaten Solok, kawasan bawang merah ini akan menjadi harapan besar bagi ketersediaan bawang merah di Indonesia jika terjadi kelangkaan.
Gubernur Sumbar yang akrab disapa Mahyeldi itu menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Menteri Pertanian terhadap sentra pertanian bawang nasional di Kabupaten Solok.
Dimana, Menteri Pertanian memberi usulan untuk membangun produk holtikultura lainya seperti kentang dan sayuran. Tentu saja hal ini disambut baik oleh Pemerintah Sumbar.
“Kita sangat setuju untuk gerak cepat seperti yang diinginkan oleh Mentan RI. OPD terkait harus mendukung dan merealisasikan hal ini demikian juga dengan Pemkab Solok”, kata Mahyeldi. (Nas)
Editor : Surya Hadinata, SH