BUKITTINGGI, LENTERARAKYAT.ID —
Maju sebagai Calon Walikota tentu butuh Visi dan Misi yang jelas yang diharapkan oleh masyarakat Bukittinggi kedepan, agar tercapainya kemakmuran, keamanan, dan Kesejahteraan masyarakat.
Maka dari itu pada hari sabtu (23/03/24) beberapa tokoh intelektual kota bukittinggi berkumpul untuk diskisi bersama Heri Tito Rinaldi, SH. M.Kn seorang anak muda Millenial yang memberanikan diri tampil dikancah Pilkada Kota Bukittinggi.
Hal ini tentu menjadi PR penting bagi seorang Heri Tito Rinaldi yang akan maju sebagai Calon Walikota, untuk itu Heri Tito Rinaldi harus menggandeng seluruh aspek lapisan masyarakat, yang mana aspek ini terdiri dari 3 unsur penting, seperti pepatah minang, Tali Tigo Sapilin, Tungku Tigo Sajarangan, Basilang Kayu di Tungku disitu Nasi Baru Ka masak, yang mana artinya ketiga unsur tersebut adalah Ulama, Ninik Mamak dan unsur Cadiak Pandai.
Salah seorang Tokoh Ninik mamak Kurai,Taufik Dt. Nan Laweh mensupport dan mendukung Heri Tito Rinaldi sebagai Calon Walikota Bukittinggi.
Inyiak Dt. Laweh mengatakan kepada media bahwa seorang pemimpin itu harus peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat, baik permasalahan Sosial, Ekonomi, Pariwisata, Adat dan Budaya serta permasalahan lainnya.
Kami sebagai Ninik mamak Kurai berharap kepada Heri Tito Rinaldi, seandainya beliau berhasil menjadi Walikota Bukittinggi tolong diperhatikan adat Rang Kurai yang selama ini diabaikan oleh Pemerintah Kota termasuk anggota Dewan yang terhormat yang duduk di Parlemen. Ungkap Inyiak Datuak Laweh.
Inyiak Datuak Laweh menambahkan, supaya pemerintahan berjalan seimbang dengan adat, Walikota harus menggandeng Ninik Mamak dan Alim Ulama, karena 2 unsur ini sangatlah penting dalam tatanan hidup bernegara.
Kalau sekiranya hal ini dapat direalisasikan oleh adinda kita Heri Tito Rinaldi, saya secara pribadi Ninik Mamak Kurai mendukung penuh Kegaiatan Pemerintah dibawah kepemimpinan Heri Tito Nantinya, ujar Inyiak Datuak Laweh.
Kami berharap kepada Heri Tito Rinaldi, apa bila nantinya beliau terpilih menjadi Walikota Bukittinggi periode 2024 – 2029, tolong dihidupkan kembali Limbago Adat Kurai dan membangunkan sebuah kantor Limbago Adat Kurai ini, Limbago Adat Kurai ini sangat penting bagi kami masyarakat kurai untuk membahas permasalahan adat di Kota wisata ini, Pungkas inyiak Datuak Laweh.
Sementara itu salah seorang Tokoh masayarakat Bukittinggi sekaligus Ketua Pemuda Pancasila DPC Bukittinggi, M. Syukri mengatakan, Kami masyarakat Bukittinggi butuh perobahan dan butuh pemimpin yang beretika dan tidak arogan. Hal ini saya lihat ada di diri seorang Heri Tito Rinaldi.
Kami sudah bosan dengan sikap tidak menghormati ninik mamak dan arogansi dari seorang pemimpin Kepala Daerah yang selama ini berpihak hanya kepada masyarakat tertentu saja atau kepada pendukungnya saja, ungkap Syukri.
Syukri menambahkan, apabila Heri Tito Rinaldi dapat merealisasikan apa yang di harapkan oleh inyiak Datuak Laweh diatas, Insya Allah kami berada dalam garda terdepan untuk mendukung beliau.
Akan tetapi apabila beliau tidak menepati janjinya, maka kami siap juga untuk menjadi oposisi, oleh sebab itu saya berharap Heri Tito Rinaldi untuk merealisasikan apa yang sudah di sampaikan oleh Inyiak Dt laweh ditas, seperti membangun kembali Limbago Adat masyarakat kurai, mudah – mudahan Heri Tito bisa amanah dalam melaksanakan janji – janjinya di saat kampanye serta menjalankan program – program kerakyatan untuk kesejahteraan dan mengambalikan marwah Adat di Bukittinggi ini, pungkas M. Syukri mengakhiri. (DJ)
