Lubuk Sikaping, LENTERARAKYAT.id–Aroma “busuk” penyaluran Dana Bantuan Gempa Tahun 2022, mulai terkuak. Indikasi, permainan, bahkan santer disebut, terjadinya “penyunat-an” anggaran, yang ditenggarai atau dilakukan oleh oknum ASN senior Pemkab Pasaman.
Menyusul, dugaan ketimpangan dan “permainan” pada kegiatan dimaksud, Pemda Pasaman melalui INSPEKTORAT -nya melakukan lidik mendalam pada Kegiatan Penyaluran Dana Bantuan Gempa.
Kamis pagi kemaren (4/4) Pemda Pasaman, secara resmi menyerahkan LHP yang menyeret nama MO ke Kejaksaan Negeri Lubuk Sikaping. Berkas LHP, diterima langsung oleh Kejari, Sobeng Surandal, SH., MH, diruangan kerjanya.
“Kasus” yang kerap dikaitkan – kaitkan, dengan Oknum Pamong Senior Pemda Pasaman MO itu, sudah lama menjadi topik hangat dan buah bibir ditengah masyarakat daerah itu.
Informasi yang dihimpun LENTERARAKYAT.id, dijelaskan tentang adanya Dua Kasus dalam kegiatan yang diperuntukan untuk warga Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman itu.
Informasi yang didapatkan dilokasi bencana dimaksud, ditemukan beberapa RTG tidak tuntas pembangunannya 100 persen.
Saat hal itu ditanyakan ke salah satu Tim Pemeriksa, yang bersangkutan membenarkan bahwa dalam rangka membantu warga korban musibah Gempa Malampah lalu, BPBD melaksanakan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG). Ternyata, dari sekitar 500 unit lebih RTG yang dibangun, hasil temuan tim terdapat 20 Unit RTG yang belum selesai pembangunannya, tetapi telah di PHO 100%. Akibatnya terdapat kerugian uang negara senilai Rp1 Milyar.
Terkait adanya indikasi penyelewengan dana donasi untuk korban gempa Malampah oleh oknum MO sebesar lebih kurang Rp. 600 juta, juga dibenarkan oleh salah satu Tim Pemeriksa.
Terkait pengumpulan dana donasi, yang santer pembicaran dimasyarakat tidak tepat sasaran, Armen Umar tidak mengelak apa benar ada penyelewenag oleh oknum dimaksud.
Untuk membantu korban musibah gempa, telah dilakukan pengumpulan donasi dari para donatur. Seperti PNS, dan TNI/ Polri, para Perantau, dan Pemerintah Kab/ko, dan BUMN/BUMD. Ada sekitar Rp. 2 M donasi terkumpul.
Dikonfirmasi via percakapan WHATSAPP, Sobeng Sorandal, membenarkan pihaknya telah menerima LHP Kegiatan Penyaluran Bantuan Dana Gempa dimaksud.
“Saya belum bisa, menjelaskan lebih banyak, karna LHP baru kemaren diterima, Saya dalam perjalan mudik,” sebut Kajari Subeng Surandal. (Ade)
Editor : Surya Hadinata, SH