Lubuk Basung, Lenterarakyat.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto arahkan masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin gunung merapi untuk bersedia direlokasi.
“Pemerintah siap jika masyarakat bersedia direlokasi atau pindah ke daerah aman. Ini langkah terbaik menghindari kemungkinan bencana susulan,” katanya dalam rapat koordinasi langkah strategis bersama warga terdampak bencana di Kabupaten Agam, Rabu (15/5).
Suharyanto meminta agar seluruh jajaran pemerintahan di Sumatera Barat berkomunikasi aktif dengan tokoh-tokoh masyarakat di daerah rawan bencana.
“Ditanyakan langsung kepada tokoh masyarakat, dicarikan lahan untuk pindah. Khusus di Bukit Batabuah Kabupaten Agam masih dalam angka relatif kecil untuk direlokasi,” kata dia.
Menurutnya, tindakan relokasi ini penting demi anak cucu daripada nantinya mereka terancam jadi korban.Tidak mungkin gunung yang disalahkan.
Suharyanto menyebut, pada bencana yang menerjang Sumbar kali ini, kita berkaca dengan adanya kejadian erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara dengan ratusan warga yang akhirnya di relokasi.
“Bahkan relokasinya itu antar dua kabupaten. Ada 300 lebih warga yang dipindahkan tempat tinggalnya di daerah aman,” kata Suharyanto.
Di sela-sela rapat koordinasi langkah strategis itu juga diberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan keluh kesah dan permintaan penanggulangan bencana serta rehabilitasi.
Rapat koordinasi yang digelar tersebut dihadiri oleh gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar, Kepala BMKG dan Pangdam Bukit Barisan.