Bukittinggi, Lenterarakyat.id (Minggu, 05/11/23)
Badan Pengawas Obat dan Makanan menggelar acara Pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi dan Edukasi bersama warga yang terdiri dari beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan MKS Bukittinggi.
Kegiatan Pemberdayaan ini dilaksanakan di Aula Universitas Fort De Kock Ganting Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi, dan dihadiri Ratusan Warga.
Acara Pemberdayaan Informasi dan Edukasi ini dihadiri langsung oleh Tokoh Masyarakat Bukittinggi sekaligus sebagai Anggota DPR RIĀ Komisi IX, Ade Rezki Pratama, SE, MM. yang mana Komisi IX sendiri merupakan Mitra Kerja dari BPOM Nasional, tampak juga hadir Kepala BPOM Padang yang duwakili oleh Linda Gusrini Fadli, S.Farm, M.Farm, dan Iswandi, S.Apt sebagai kepala BPOM Payakumbuh.
Dalam Kata sambutannya, Linda Gusrini Fadri mengatakan, BPOM mempunyai 5 tugas pengawasan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat, diantaranya Pengawasan Obat, pengawasan Kosmetik, Pengawasan Suplemen Kesehatan, Pengawasan Obat Tradisional dan Pengawasan Pangan Olahan.
Pengawasan tersebut kami lakukan demi menjaga masyarakat kita mengkonsumsi hal – tersebut diatas yang memakai bahan kimia yang berbahaya bagi masyarakat kita sendiri, ungkap linda
Linda menambahkan, Kami sebagai Mitra dari Komisi IX DPR-RI yakni Komisi dari Bapak Ade Rezki Pratama sendiri memiliki Visi yang sama dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Misi tersebut diantaranya, meembangun SDM unggul terkait obat dan makanan dengan mengembangkan kemitraan seluruh komponen bangsa, memfasilitasi percepatan dan pengembangan Dunia usaha UMKM bidang Obat dan Makanan dan terakhir meningkatkan elektivitas pengawasan obat dan makanan serta penindakan kejahatan obat dan makanan melalui sinergitas pemerintah pusat dan daerah, Pungkas Linda.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Bukittinggi sekaligus Anggota DPR – RI Ade Rezki Pratama, SE, MM, dalam kata sambutannya Mengatakan, Pengawasan Obat dan Makanan ini sangat diperlukan sekali dalam kehidupan sehari hari, karena masyarakat kita banyak mengkonsumsi obat dan makanan.
Apabila Obat dan makanan ini tidak di awasi, maka tidak tertutup kemungkinan akan muncul permasalahan yang akan mengakibatkan korban jiwa, ungkap Ade Rezki.
Dengan adanya BPOM sebagai mitra kami dalam pengawasan obat dan makan ini, insya allah tidak akan ada lagi masyarakat kita yang keracunan akibat makanan dan mengkonsumsi obat – obatan, Pungkas Ade Rezki. (RSA)