Home / Kesehatan

Selasa, 21 Februari 2023 - 15:52 WIB

Bukittinggi Komit Antisipasi Virus Polio dengan Berikan Imunisasi 6-13 Maret 2023

BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID — Berdasarkan hasil risk assessmen Provinsi Sumatra Barat menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang dikategorikan berisiko tinggi terhadap penularan virus polio.

Berdasarkan rekomendasi WHO, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Komite Ahli Eradikasi Polio, dibutuhkan upaya berupa kegiatan crash program Polio yang dilaksanakan di kedua provinsi untuk menutup kesenjangan imunitas.

Berdasarkan penelitian tersebut, Pemprov Sumbar gelar pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Crash Program Imunisasi Polio yang dilaksanakan di Hotel Santika Premier Padang, Senin, (20/02), yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Martias Wanto, atas nama Wali Kota Bukittinggi melakukan penandatangan bersama untuk pernyataan dukungan lintas sektor dalam pelaksanaan Crash Program Polio Provinsi Sumatera Barat.

Sekda Martias Wanto menjelaskan, Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi Polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya (baik imunisasi rutin maupun BIAN). Kegiatan ini dilaksanakan pada wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah penularan virus polio.

Baca juga  BPOM Gelar acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi dan Edukasi bersama Ade Rezki Pratama

“Alhamdulillah sampai saat ini, belum ditemukan kasus polio di Kota Bukittinggi, untuk antisipasi kita sudah lakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap waspada, kemudian kita himbau warga untuk ikut imunisasi serentak tanggal 6 hingga 13 Maret 2023 di posyandu, Poskeskel, Posbindu, paud terdekat,” jelas Sekda didampingi Kadis Kesehatan, Linda Faroza dan Kabag Tapem Setdako, Mihandrik.

Saat pelaksanaan Crash Program Polio ini nantinya, dilakukan pemberian 1 dosis Imunisasi bivalent Oral Pollo Vaccine (bOPV) dan 4  dosis imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV). Imunisasi bOPV, ditujukan untuk seluruh anak usia 0 sampai dangan 59 bulan. Sedangkan imunisai IPV, ditujukan untuk seluruh anak usia 4 sampal dengan 59 bulan termasuk pendatang.

Baca juga  RSOMH Gelar Pertemuan Dengan Wartawan Perluas Sosialisasi Untuk Masyarakat

Pada kesempatan itu, Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, juga berikan dukungan penuh terhadap pemberian imunisasi polio. Hal ini telah dirapatkan dengan MUI se Sumatra Barat, sehingga imunisasi ini aman diberikan pada anak untuk mengantisipasi dampak buruk polio.

Advokasi, Sosialisasi dan Penguatan crash program Polio dari Kementrian Kesehatan, dibuka oleh Gubernur Sumbar dan ditandatangani komitmen Wali Kota dan Bupati, upaya ini penting dalam mempertahankan status Indonesia dan Sumbar Bebas Polio. (Ayu)

 

Editor : Surya Hadinata, SH

Share :

Baca Juga

Kesehatan

Tanggapi Surat Kemenkes RI, Ditreskrimsus Polda dan Dinkes Sumbar Imbau Apotek Tidak Jual Obat Bentuk Cair

Daerah

BPOM Gelar acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi dan Edukasi bersama Ade Rezki Pratama

Kesehatan

RSOMH Bukittinggi Peringati “World Stroke Day” dengan Bermacam Kegiatan Positif

Kesehatan

PSI Bukittinggi bersama FOHOWAY Group Gelar Terapi Kesehatan dan Cek Gula Darah Gratis Bagi Warga

Daerah

BPOM Gelar acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi dan Edukasi bersama Ade Rezki Pratama

Daerah

Bukittinggi Terbaik Satu Kendalikan Penyakit Menular di Sumbar

Kesehatan

RSOMH Gelar Pertemuan Dengan Wartawan Perluas Sosialisasi Untuk Masyarakat