Home / Daerah

Minggu, 31 Oktober 2021 - 21:06 WIB

Forsilat Pimpinan Muhammadiyah se-Sumbar Bangun Masyarakat Madani yang Berkemajuan

SOLOK, LENTERA RAKYAT.ID — Muhammadiyah merupakan salah satu gerakan umat Islam terbesar yang ada di Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru daerah.

Kata Muhammadiyah sendiri diambil dari junjungan umat Islam yakninya Nabi Muhammad SAW, dimana Muhammadiyah sendiri dapat diartikan sebagai orang-orang pengikut nabi.

Melalui forum silaturrahmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se Sumatera Barat (Sumbar), dilangsungkan demi membangun masyarakat madani yang berkemajuan sebagai model beragama postmodernisme, yang di laksanakan di aula BPTP Kabupaten Solok, Sukarami.

Foto : saat mengawali acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah

Mengulas sedikit mengenai arti dari postmodernisme yang merupakan gerakan filosofis yang mempengaruhi seni dan pemikiran kritis sepanjang paruh kedua abad ke-20. Karya dalam Postmodernisme cenderung memiliki sikap penolakan atau ironi terhadap narasi yang diterima secara umum.

Baca juga  Delapan Napi di Rutan Muaro Labuah Kabur Ketika Sholat Terawih

Silaturrahmi dibuka dengan sambutan dari tuan rumah Kabupaten Solok, sebagai Ketua PDM Kabupaten Solok Hafrijal Arun menyampaikan rasa hormatnya kepada seluruh hadirin yang berkesempatan hadir pada hari ini. “Saya ucapkan kepada kita semua, selamat kita bersilaturrahim semoga semangat ini tidak pernah kendor sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” tukasnya, Minggu (31/10).

Baca juga  Peringati Hari Jadi Polwan ke 74, Polres Bukittinggi Bagikan Tali Asih Kepada Ibu Melahirkan

Ditambahkan Asrial Samsu sebagai Ketua PDM Kota Payakumbuh, bahwasanya terdapat delapan daerah yang hadir pada Forum Silaturrahmi (Forsilat) hari ini. Dengan harapan untuk kedepannya disetiap pertemuan bisa mengevaluasi kinerja sebelumnya, yang paling utama mengenai tanah waqaf.

Pimpinan Wilayah Muhammadiayah (PWM) Sumbar Drs. H. Adrian Muis sebagai pemateri menyampaikan, dengan cara mendirikan amal usaha, yang paling rendah adalah pengajian, semua ini dilakukan untuk mencapai tujuan dan menengakkan agama Islam yang sebenarnya.

“Dengan demikian dapat dipersembahkan dengan masyarakat yang diimpikan oleh Muhammadiyah dengan istilah yang berbeda, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” terang H. Adrian Muis. (Ayu)

Editor : Surya Hadinata, SH

Share :

Baca Juga

Daerah

Peletakan Batu Pertama sukses Mengantarkan Puskesmas Birugo Jadi Puskesmas ke -8 di Bukittinggi

Daerah

Sumbar Tidak Berlakukan Larangan Mudik Lokal Saat Idul Fitri 1442 H

Daerah

Ratusan Pelaku Usaha Hadiri Pelatihan Wirausaha dan Proses Produksi Halal

Daerah

Yunaldi : Pengurusan SHM di Kantor ATR/BPN Agam itu Mudah, Jika dipersulit Hubungi Saya!

Daerah

Ismet Amzis Gelar Sosialisasi Perda Propinsi Sumbar No.17 Thn.2018 di Kelurahan Pulai Anak Air

Daerah

Penyebar Video Dugem Satpol PP Dilaporkan ke Pihak Berwajib

Daerah

Polresta Bukittinggi Launching Kampung Bebas Narkoba, Langkah Proaktif Selamatkan Generasi Bangsa Dari Bahaya Narkoba

Daerah

BAPENDA Propinsi Sumbar (SAMSAT Bukittinggi) Bekerja Sama dengan Lantas Bukittinggi Gelar Razia Pajak Kendaraan