Home / Daerah

Minggu, 31 Oktober 2021 - 21:06 WIB

Forsilat Pimpinan Muhammadiyah se-Sumbar Bangun Masyarakat Madani yang Berkemajuan

SOLOK, LENTERA RAKYAT.ID — Muhammadiyah merupakan salah satu gerakan umat Islam terbesar yang ada di Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru daerah.

Kata Muhammadiyah sendiri diambil dari junjungan umat Islam yakninya Nabi Muhammad SAW, dimana Muhammadiyah sendiri dapat diartikan sebagai orang-orang pengikut nabi.

Melalui forum silaturrahmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se Sumatera Barat (Sumbar), dilangsungkan demi membangun masyarakat madani yang berkemajuan sebagai model beragama postmodernisme, yang di laksanakan di aula BPTP Kabupaten Solok, Sukarami.

Foto : saat mengawali acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah

Mengulas sedikit mengenai arti dari postmodernisme yang merupakan gerakan filosofis yang mempengaruhi seni dan pemikiran kritis sepanjang paruh kedua abad ke-20. Karya dalam Postmodernisme cenderung memiliki sikap penolakan atau ironi terhadap narasi yang diterima secara umum.

Baca juga  HIPMI Agam Gelar Musyawarah Cabang Tentukan Ketua BPC Peroide 2024 - 2027

Silaturrahmi dibuka dengan sambutan dari tuan rumah Kabupaten Solok, sebagai Ketua PDM Kabupaten Solok Hafrijal Arun menyampaikan rasa hormatnya kepada seluruh hadirin yang berkesempatan hadir pada hari ini. “Saya ucapkan kepada kita semua, selamat kita bersilaturrahim semoga semangat ini tidak pernah kendor sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” tukasnya, Minggu (31/10).

Baca juga  Hujan Deras Guyur Bukittinggi, Sebagian Kota Digenangi Luapan Air

Ditambahkan Asrial Samsu sebagai Ketua PDM Kota Payakumbuh, bahwasanya terdapat delapan daerah yang hadir pada Forum Silaturrahmi (Forsilat) hari ini. Dengan harapan untuk kedepannya disetiap pertemuan bisa mengevaluasi kinerja sebelumnya, yang paling utama mengenai tanah waqaf.

Pimpinan Wilayah Muhammadiayah (PWM) Sumbar Drs. H. Adrian Muis sebagai pemateri menyampaikan, dengan cara mendirikan amal usaha, yang paling rendah adalah pengajian, semua ini dilakukan untuk mencapai tujuan dan menengakkan agama Islam yang sebenarnya.

“Dengan demikian dapat dipersembahkan dengan masyarakat yang diimpikan oleh Muhammadiyah dengan istilah yang berbeda, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” terang H. Adrian Muis. (Ayu)

Editor : Surya Hadinata, SH

Share :

Baca Juga

Daerah

Polres Bukittinggi Gelar Patroli Skala Besar pada Perayaan Nataru

Daerah

Kabag SDM Polres Bukittinggi Terima Kenaikan Pangkat Menjadi AKBP

Daerah

Hadiri Khatam Al Quran, Marfendi Harapkan Santriwan dan Santriwati Untuk Terus Belajar

Daerah

Bupati 50 Kota Sesalkan Insiden Murid “Bacaruik”

Daerah

Apakah Pokdar Kamtibmas Itu Polisi atau Satpam?

Daerah

Police Women Run 10K Akan Meriahkan Hari Jadi Polwan ke 75 di Kota Bukittinggi

Covid-19

Pokdar Kamtibmas Bukittinggi Berbagi Masker Di Hari Raya Idul Adha

Daerah

Pokdar Kamtibmas Bukittinggi Ikuti Capacity Building Di Polda Sumatera Barat