PADANG, LENTERARAKYAT.ID — Gubernur Sumatera Barat(Sumbar) pimpin gerakan bersih-bersih dikawasan Pantai Air Manis, Padang (18/05).
Terutama sekali, pembersihan dilakukan di destinasi wisata yang sagat rentan terhadap pencemaran sampah, baik dari aktivitas domestik manusia, industri, dan juga perhubungan laut seperti tumpahan minyak.
Menurutnya, kegiatan Aksi Bersih Pantai tahun 2023 ini untuk mendukung Program Bulan Cinta Laut(BCL). Sekaligus, sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan keleaterian lingkungan.
“Kita harus lebih peduli untuk menjaga kebersihan pantai ini secara bersama-sama agar tidak merusak lingkungan juga membuat citra buruk pada pariwisata karena sebagian besar kawasan pesisir adalah destinasi wisata”, terangnya di Padang.
Mahyeldi mengatakan, dalam kegiatan ini juga melibatkan PT Semen Padang, Bank Sampah Panca Daya, OPD Pemprov Sumbar, dan juga masyarakat setempat, dimana menurutnya kesadaran masyarakat sudah cukup bagus, hanya tinggal menjaga konsistensi saja.
“Dalam penanganannya harus menyeluruh hulu-hilir dan berkelanjutan, melalui kerja kolaborasi yang sifatnya kolektif, tidak bisa jika hanya dilakukan secara parsial oleh satu pihak, karena pergerakannya dinamis”, tambahnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Reti Wafda mengatakan bahwa aksi bersih pantai ini didasari atas semangat menyelamatkan biota laut dari ancaman pencemaran.
Katanya berdasarkan kajian para ahli, 80 persen sampah yang bermuara di pesisir dan laut berasal dari daratan. Ada yanh bersifay lintas batas wilaya administrasi yang dapat berpindah tempat satu sama lain mengikuti pola arus laut.
“Apalagi kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan terutama terkait sampah plastik masih rendah, maka perlu adanya antisipasi cepat sebelum menumpuk dan menyebabkan pencemaran”, tukasnya.
Hal ini tambahnya, bukan hanya berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan dan sektor pariwisata, namun juga mengancam kehidupan para nelayan. Maka dari itu, ini merupakan tanyangan yang harus dicarikan solusinya. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH