Home / Opini

Jumat, 25 Februari 2022 - 15:09 WIB

KNPI Kota Bukittinggi : Sesat berfikir Menag Yaqut analogikan suara toa masjid dengan gonggongan anjing perlu di beri punishmen

Oleh : Firdaus

BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID — Rancu dari statment Menag yg menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing, kerangka berpikir Menag perlu di luruskan,” terang Ketua KNPI kota Bukittinggi Firdaus, jumat, (25/02).

Adzan memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam, tidak hanya berupa suara, melainkan juga makna sosial, budaya dan agama, yang sangat jauh berbeda dengan gonggongan anjing.

Membandingkan keduanya itu, selain sesat dalam berpikir, juga tidak memiliki empati terhadap umat Islam, “Memangnya waktu gonggongan anjing bisa diatur bersmaan di seluruh Indonesia agar tidak mengganggu, Kan tidak bisa”, tambahnya.

Baca juga  H. Ismet Amzis SH bagikan 80.000 Benih Ikan Mas dan 5.2 ton Pakan Ikan

Menurut Firdaus sebagai pejabat publik, Menag Yaqut seharusnya tidak membuat kegaduhan seperti ini yang sangat kontraproduktif bagi pembangunan Bangsa ini, apalagi Menag selalu mengampanyekan harmoni dalam kebhinekaan, toleransi dan perdamaian serta kesejukan dalam beragama.

Baca juga  Kisah Stokar Oplet, Hargianto Buktikan Diri Menjadi Komandan Kapal Perang

Yang dilakukan Menag saat ini justru berbanding terbalik dengan yang selama ini dia kampanyekan. Ibarat membangun rumah, Menag sedang merobohkan rumah yang sedang ia bangun,” kata Firdaus.

Firdaus juga meminta Menag Yaqut untuk menarik pernyataannya tersebut, dan disertai permintaan maaf kepada publik. KNPI Kota Bukittinggi mengecam pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap menganalogikan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.

Share :

Baca Juga

Daerah

Panorama Baru menjadi salah satu Destinasi Wisata yang indah di Bukittinggi

Opini

Literasi Digital Dimasa Kampanye , Peluang Jitu Dongkrak Elektabilitas

Daerah

Ormas ARMI Gelar Deklarasi Guna mewujudkan Nilai – nilai ABS SBK bagi Generasi Muda

Daerah

Objek Wisata Panorama Baru berbenah menuju Destinasi Wisata yang indah di Bukittinggi

Opini

Anti-SLAAP: Manusia dan Lingkungan Hidup

Opini

Heri Tito Rinaldi Maju untuk Mengembalikan Marwah Adat di Bukittinggi

Daerah

Kalapas Bukittinggi Marten Bc IP SH, di Mutasi menjadi Kalapas Kelas II A Muaro Padang

Daerah

Reses H. Ismet Amzis, SH, di Bukik Batabuah Bahas tentang Pertanian, Irigasi dan Peternakan