BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID — Kota Bukittinggi masih dihebohkan atas pelengseran Ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan pada Jumat (23/07) kemarin, namun hingga Minggu siang (25/07) Ia belum bisa dimintai keterangan terkait Surat Keputusan (SK) pemberhentian tersebut.
Hingga ketika dicegat media di Jl. Tengku Umar, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi beliau tampak enggan menjawab, karena menurutnya ini merupakan permasalahan internal partai.
“Saya adalah seorang kader partai Gerindra yang tertua di Sumatera Barat saya sudah megabdi dengan Prabowo semenjak tahun 1987, dan juga di SMI, dan saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang akan merusak citra Partai Gerindra,” kata Herman Sofyan.
Terkait Surat Pemberhentian dirinya yang telah ramai diperbincangkan publik, Herman mengaku sampai saat ini SK tersebut belum sampai kepadanya, namun Ia hanya melihat lewat media sosial saja.
Meski Sudah heboh di Sosmed, Herman tampak santai dan memilih tenang setelah mengetahui adanya surat tukar guling dirinya dari DPP partai Gerindra, bahkan saat dicegat oleh beberapa pewarta ia malah meminta agar masalah ini jangan terlalu dibesar-besarkan.
“Bukan legowo, tapi proses kita hargai. Saya selaku kader partai gerindra mengetahui seluk beluk partai, tapi tentu saya tidak akan membuka urusan internal partai,” tambahnya.
Diakhir wawancara ia menyatakan bahwa ini adalah mekanisme partai, Ia siap menjalani asalkan sesuai dengan mekanisme partai, meskipun secara pribadi Ia nanti mungkin akan tetap mempertanyakan persoalan ini kepada Mahkamah Partai kedepannya.(Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH