BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID — Sumatera Barat (Sumbar) memang memiliki icon budaya yang sangat beragam salah satunya Jam Gadang, tak dapat dipungkiri bila salah satu kota di Sumbar bahkan pernah dinobatkan sebagai Ibokota Negara Indonesia yakni Kota Bukittinggi.
Daerah yang terdiri dari 25 kilometer persegi ini memang menyimpan bayak kemistri yang bahkan menimbulkan gejolak, belum selesai masalah Awning sekarang beralih pada dugaan intimidasi yang menimpa seorang jurnalis.
salah seorang jurnalis bernama Wahyu saat itu sedang melakukan liputan pada Minggu (09/10) di sebuah rumah sakit di Kota Bukittinggi, mengenai sebuah peristiwa dan merasa di intimidasi oleh salah seorang oknum prajurit TNI berinisial (VJ).
Mulanya saat Wahyu yang sedang meliput peristiwa ada anak tersiram minyak panas di Rumah Sakit Madina, saat mengambil dokumentasi Ia dihalangi untuk mengambil gambar korban, dengan cara mengibaskan tangannya ke kamera. Untuk menghindari keributan dan mengganggu pasien dan petugas medis, Wahyu keluar IGD untuk melanjutkan mencatat data kejadian.
Setelah Wahyu meninggalkan ruang IGD VJ mengikuti dari belakang dan menghampirinya hingga terjadi adu argumen antara Wahyu dengan VJ guna melarang memberitakan insiden yang menimpa anak itu.
Wahyu menerangkan, bahwa dia dan rekan-rekan media umumnya sengaja menulis lapangan Wirabraja sebagai lapangan kantin, selain karena penyebutan itu lebih dikenal masyarakat juga untuk menjaga hubungan baik jika insiden atau kasus sensitif terjadi di sana.
Oknum tersebut lantas memaki dan mengeluarkan kata-kata kotor terhadap Wahyu di depan orang banyak. “Dia memaki saya di depan orang ramai, am**k lah katanya, itu banyak saksi yang mendengar, ada sekurity rumah sakit juga,” jelas Wahyu.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah wartawan megadakan pertemuan dengan Dandim 0304/Agam Letkol Czi Renggo Yudi A, Dia menegaskan bahwa oknum intel prajurit Agam dengan inisial VJ telah dipanggil dan diperiksa serta terancam sanksi.
Jika terbukti bersalah dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, VJ akan berhadapan dengan hukum disiplin militer. “Iya, kita tindak lanjuti sesuai Hukum Disiplin Militer dan kita lakukan pemeriksaan serta kita buat Surat Telegram (STR) ke seluruh jajaran Kodim agar tidak terjadi hal tersebut kembali,” kata Letkol Czi Renggo.
Menurut Renggo, anggotanya saat ini sedang menjalani proses. Namun Renggo belum bisa menyatakan sangsi hukum yang akan dijatuhkan pada anggotanya tersebut.
Akhirnya pertemuan Dandim 0304/Agam dengan sejumlah wartawan yang bertugas di kota Bukittinggi itu, akhirnya mencair berjabat tangan untuk saling memaafkan hal itu mengingat historis wartawan Bukittingi dengan Makodim 0304 sangatlah erat. (Achi)
Editor : Surya Hadinata, SH