BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID— Issu mengenai gagalnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Sumatera Barat yang sudah tertunda selama lima tahun terakhir sudah menyebar kian kemari, begitu minim event olahraga yang ada di tiap-tiap cabang olahraga, Selasa (03/10).
Kenati demikian, pengaruh issu ini tak menggemparkan semangat juang bagi salah satu Cabang Olahraga (Cabor) Kempo di Kota Bukittinggi.
“Walaupun porprov tidak jadi terlaksana di Sumbar namun cabor kempo masih tetap mengikuti ivent–ivent bela diri yang di pertandingkan, seperti sekarang ini kami mengikuti kejuaraan kempo se Sumbar yang di adakan di Kabupaten Solok”, ujar Pelatih Kempo, Hamdan kepada lenterarakyat.id.
Menurutnya, para atlit Kempo mendapat hasil yang melebihi target walaupun masuk peringkat empat di Sumbar, dimana Cabor Kempo mengantongi sebanyak empat medali emas, enam perak dan sembilan medali perunggu.
Dari hasil pertandingan ini, Hamdan juga berancana untuk memberangkatkan atlet untuk mengikuti pertandingan bela diri tingkat nasional di Jabodetabek yang dinamakan IMAG (Indonesia Matryal Game) pada bulan November 2023 ini.
Untuk itu bagi atlit yang mendapatkan medali pada kejuaraan di Solok yang masih berumur 18 Tahun akan di berangkatkan untuk mengikuti ajang prestasi IMAG.
Meskipun dengan dana yang sangat minim cabor kempo akan memberangkatkan atlitnya untuk mengikuti ajang prestasi ini, baik jika menggunakan biaya mandiri yang bersumber dari bantuan, atau iuran dari para orang tua atlit, ataupun melalui proposal.
“Dengan keadaan sekarang kami cabor kempo agak sedikit ragu mem berangkatkan atlit untuk mengikuti ajang prestasi tingkat Nasional ini dimana terkendala dengan masalah pembiayaan karena kami harus memakai biaya mandiri, di karenakan keuangan KONI (Komite Olah raga Nasional Indonesia) terpaku pada di PORPROV jadi kami tidak bisa mendapat dana full”, tutup Hamdan. (Achi)
Editor : Surya Hadinata, SH