PARIAMAN, LENTERA RAKYAT.ID — Pembangunan mesjid terapung di daerah Kota Pariaman yang dirancang semenjak era pemerintahan Walikota Mukhlis pada tahun 2013-2018 lalu, belum juga rampung hingga saat ini.
Pembangunan mesjid terapung ini terkendala pembangunanya di tahun pertama dan kedua, hingga sekarang pembangunan pun masih terkendala karena dampak Covid-19.
Walikota Pariaman berharap dalam dua tahun kedepan mesjid terapung ini selesai dibangun, hingga dapat difungsikan sebagai sarana tempat ibadah dan penunjang pariwisata.
Selain itu, Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora pada, Sabtu (14/08) menyebutkan bahwa DPRD siap mengalokasikan dana untuk kelanjutan pembangunan mesjid, namun dengan catatan pemerintah setempat siap mencarikan sumber dana lainnya agar tidak terlalu membebani APBD Kota Pariaman.
“Rencananya kami anggaran 2022 sedikit tapi pak wali kota dan kami secara bersama-sama mencarikan lagi dana dari pihak ketiga,” kata Fitri.
Karena menurutnya, APBD daerah tidak mencukupi untuk membangun mesjid terapung karena dana yang dibutuhkan mencapai ratusan miliar.
“Siapa tahu ada yang mau membangun Kota Pariaman, itu akan kami tunggu,” tambahnya.
Jika dari perhitungan awal semenjak mesjid mulai dibangun, dana yang dikucurkan sudah mencapai Rp36 miliar yang terdiri dari tahap pertama Rp21 miliar dan tahap kedua Rp15 miliar. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan mesjid sebesar Rp135 miliar. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH