AGAM, LENTERA RAKYAT.ID — Pasar Nagari Malalak yang beberapa tahun terakhir tidak difungsikan karena pandemi, kini akan mulai digunakan kembali dengan tampilan dan wajah baru yang akan mempermudah pembeli tanpa harus membahayakan masyarakat.
Pasar rakyat Malalak yang terdiri dari 104 lapak dan 30 kios telah siap digunakan pasca direnovasi, rencananya pelaksanaan pasar akan dimulai pada satu minggu mendatang.
Sebelumnya, hingga saat ini sudah 80 orang masyarakat yang mendaftar agar bisa menempati lokasi pasar untuk berjualan.
Menurut pernyataan Camat Malalak Rahmat Fajri, untuk menempati pasar akan diutamakan warga yang dahulunya juga sudah berjualan disana.
“Kalau lapak sudah ada orangnya semua tapi kios belum, kios rencananya akan di loting tapi kan orang nggak datang semuanya, diutaman orang-orang yang sudah berjualan lama disana sepanjang mereka akan jualan, tapi kalau mereka tidak datang baru kita berikan kepada yang lain,” jelas Camat, Kamis (13/01).
Ia juga menghimbau kepada masyarakat bahwasanya Kecamatan Malalak saat ini sudah banyak perkembangan, jadi pasar Malalak ini adalah pasar empat nagari yang diistilahkan dengan pasar serikat.
Menurutnya, lokasi pasar yang dipakai saat ini membahayakan pedagang dan pembeli, apalagi ini bertepatan di lalu lintas yang laju kendaraan cukup kencang, rata-rata kecepatan kendaraan yang melaju dilokasi tersebut dari 60 sampai 80 km/jam.
“Seandainya pengendara tidak tau ada pasar disana, kita tidak tau apa yang akan terjadi, maka dari itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat agar belanja kedalam pasar kita di depan Puskesmas,” ucap Rahmat Fajri sembari mengkhawatirkan warganya yang berjualan di sekitaran tepi jalan Malalak yang saat ini ditempati.
Sebelum dilanjutkan pemakaian pasar ini perlu dimusyawarahkan di tingkat pemerintahan nagari, yang melibatkan masyarakat, ninik mamak, sebab lokasi tersebut merupakan tanah masyarakat yang akan dituangkan dalam Musna (Musyawarah Nagari) di bulan Juni mendatang.
Selanjutnya masalah pasar ini akan di Musrembang Kecamatan dan Kabupaten. “Ini merupakan program jangka menengah,” tutup Camat Malalak. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH