Pasaman, Lenterarakyat .id—Hujan lebat guyur sebagian besar wilayah Kabupaten Pasaman sedari Rabu sore (3/4), mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Sejumlah ruas jalan tertimbun material tanah, sementara beberapa wilayah terendam luapan air sungai.
Dari postingan video dan foto-foto warga di sejumlah akun media sosial, tampak banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Pasaman, malam itu.
Cuitan warga menyebutkan, longsor dan banjir telah menutup akses jalan. Kemacetan panjang telah terjadi di sejumlah tempat, terutama di wilayah selatan kabupaten Pasaman, meliputi kecamatan Tigo Nagari, Simpati dan Bonjol.
Kondisi tersebut pun dialami langsung Bupati Pasaman Sabar AS yang tengah melakukan Safari Ramadhan di Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati), Rabu malam.
Hujan di Simpati turun deras saat jelang maghrib, ketika rombongan Tim Safari Ramadhan Khusus (TSRK) Bupati Pasaman sudah berada di lokasi berbuka puasa, di salah satu rumah warga Kampung Limpato, Nagari Alahan Mati Hilia.
Akibatnya, shalat maghrib dan isya harus dilaksanakan di rumah tersebut, karena tidak memungkinkan melangkah ke masjid, di tengah hujan deras dan air sungai yang sudah menggenangi jalan.
Syukur, tak berselang lama –ba’da isya, hujan mulai reda dan rombongan TSRK Pemda Pasaman bisa berjalan kaki menuju masjid, guna menunaikan safari ramadhan di Masjid Taqwa Kampung Limpato.
Dari penuturan masyarakat di sana, selama bulan Ramadhan, Masjid Taqwa Kampuang Limpato selalu dipenuhi jamaah yang ingin menunaikan ibadah tarawih.Masjid Taqwa tersebut merupakan masjid dua kampung, yakni Limpato dan Sipisang. Namun akibat hujan lebat, dua anak sungai di kampung ini meluap dan masyarakat jadi takut keluar rumah.
Banjir sudah mulai merendam sebagian jalan dan perkarangan rumah warga, sehingga warga terhalang berangkat ke masjid, ujar Sepri Irmarial, Wali Nagari Alahan Mati Hilia menjelaskan kondisi masjid yang kurang ramai malam itu.
Bupati Pasaman Sabar AS dalam pesannya di Masjid Taqwa mengingatkan bahwa ukhuwah harus tetap dijaga, termasuk antara Pemerintah Kabupaten, kecamatan dan nagari, juga masyarakat.
“Nilai-nilai ukhuwah islamiyah ini yang diperoleh selama pelaksanaan safari ramadhan,” kata bupati.
Kepada masyarakat, Bupati Sabar AS berpesan, agar pelatihan keamanan dan ketaqwaan untuk membentuk kepribadian serta akhlak anak, harus menjadi perhatian utama para orang tua saat ini.
Pembentukan karakter anak dan remaja, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk juga pemerintah daerah dengan berbagai program keimanan dan ketaqwaannya,” kata bupati.
“Tingkatkan kebiasaan salat subuh berjamaah di masjid, baca alquran, kalau bisa shalat lima waktu dan aktivitas keagamaan lainnya, dilaksanakan secara rutin di masjid,” pinta Bupati Sabar AS.
Terkait harapan masyarakat untuk pembangunan kembali jembatan Kampung Marapak yang putus dan roboh dihantam banjir beberapa tahun lalu, dijelaskan bupati bahwa pelaksanaannya akan dimulai tahun ini. -ade-