Home / Nasional

Selasa, 9 Juli 2024 - 15:52 WIB

Sejumlah Pegawai KPK Diduga Terlibat Judi Online, Juru Bicara : Masih Ditelusuri Inspektorat

Juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto

Juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto

Jakarta, Lenterarakyat.id — Belakangan judi online kian meraja lela. Virus ini merembet ke lingkungan pemerintah. Tak hanya ‘Wakil Rakyat’, bahkan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga ikut terlibat.

“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memperoleh informasi terkait judi online yang diduga melibatkan beberapa pegawai,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan Senin, 8 Juli 2024.

Tak hanya itu, terdapat sejumlah orang yang bukan pegawai KPK  ikut bermain judi online bersama pegawai KPK.

“Penelusuran awal oleh Inspektorat menemukan ada beberapa nama yang bukan pegawai KPK,” kata Tessa.

Baca juga  Tidak Butuh Waktu Lama, Polresta Padang Berhasil Tangkap 16 Pelaku Pencurian

Sejauh ini, Inspektorat KPK masih mengumpulkan keterangan terkait keterlibatan sejumlah pegawai dalam judi online.

Juru bicara KPK menegaskan, lembaga antirasuah sepakat memberantas dan memitigasi agar judi online tidak semakin menular ke banyak orang.

“KPK dalam berbagai kesempatan juga telah mengingatkan seluruh pegawainya, mengenai dampak dan bahaya praktik judi online ini,” ungkapTessa.

Ditempat terpisah, mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyebut judi online merupakan kejahatan yang bisa merusak mental dan mempengaruhi kinerja.

Menurutnya, jika pegawai KPK yang bermain judi online tidak ditindak tegas maka lembaga antirasuah akan terdampak.

Baca juga  Wapres Ma’ruf Amin Resmikan Launching Gernas BBI di Bukittinggi

“Pengawasan makin lemah karena permisif terhadap perbuatan salah,” tutur Novel.

Novel menyebut pegawai yang bermain judi online ini juga mencerminkan kerusakan di tingkat pimpinan KPK. Disamping itu, jika pimpinan KPK bekerja dengan benar maka pengawasan akan efektif dan pegawainya takut melakukan pelanggaran.

“Tapi kalau pimpinan tidak ada keteladanan, nir-integritas, dan justru menjadi pelaku kejahatan/bagian dari masalah, maka akan berdampak ke pegawai dan organisasi,” ujar Novel mengakhiri. (*)

Share :

Baca Juga

Nasional

SIGAP Banjarnegara Kirim Relawan  Bencana ke Sumatera Barat

Nasional

Mahyeldi Optimis Mendagri Bisa Pulangkan 20 WNI yang disekap di Myanmar

Nasional

Pendidik Indonesia dan Malaysia jadikan SMP Pembangunan Laboratotium UNP jadi School Visit

Nasional

Enam Tersangka Kasus Stadion Kanjuruhan Disangkakan Pasal Berbeda

Nasional

UM Sumbar Luncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Berbasis Internasional

Bencana

BNPB Petakan Titik Potensi Bencana Susulan Gunung Marapi

Daerah

Solok Punyai Potensi Besar Holtikultura dan Keindahan Alam

Nasional

Polres Pasaman Belum Meminta Pemudik Putar Balik