Lenterarakyat.id — Tanggung jawab bela negara bukan semata-mata kewajiban TNI dan Polri, masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keselamatan bangsa dan negara, demi mewujudkan itu semua SMKN 1 PK Tilatang Kamang tidak tanggung-tanggung menggandeng TNI dan Polri serta salah satu organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan nilai moral dan akhlak pada orientasi Penerimaan peserta Didik Baru (PPDB) yang berlangsung di Lapangan dan Aula SMKN 1 PK Tilatang Kamang pada , Selasa 16 Juli 2024.
Kapolsek Tilatang Kamang, Iptu Dheka, didampingi langsung Wakapolsek yang disapa akrab (Yon) ketika mengawali presentasi dengan tajuk bahaya narkoba dan pendidikan bela negara mendorong tanggung jawab siswa terhadap tegaknya bangsa negara.
“Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara,” tutur Iptu Dekha secara tegas.
Artinya setiap warga negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam mempertahankan, menjaga keamanan, dan kelangsungan hidup bangsa negara.
Terpisah, tugas Polri menjaga pertahanan dan kemanan dalam negeri dari segala ancaman, sementara TNI mencegah gangguan yang datang dari luar seperti presentasi pembelajaran bahaya akan narkoba bagian dari penanaman nilai karakter dalm membangun bangsa, cetus Kapolsek Tilatang Kamang.
Iptu Dekha juga memberikan penjelasan dan makna dari lagu Indonesia Raya sebuah ruh dan semangat sehingga siswa merasa memiliki dari Sabang sampai Merauke adalah bagian dari diri siswa, dikuti penuh seksama dengan rasa kegembiraannya.
“Bahaya Narkoba akan menyerang berbagai sendi kehidupan karena tidak mengenal tempat waktu maupun usia serta kalangan bahkan bangsa dan negara akan hancur dan runtuh,” tegas Iptu Dekha.
Narkoba sebagai kejahatan luar biasa tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga merusak perilaku, hubungan sosial, dan potensi generasi muda. Sehingga sangat penting untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dengan rajin belajar dan berbuat yang positif serta bermanfaat bagi diri sendiri, juga orang lain serta lingkungan.
Disamping itu, Serka Muhammad Thamrin personil dari Koramil 007 Tilatang Kamang , belajar Persatuan Baris Berbaris (PBB) bukan hanya hadap kiri dan kanan, mengandung nilai disiplin, patriotisme, tanggung jawab, serta membentuk sikap lahir dan batin yang diarahkan pada terbentuknya karakter tertentu karena bisa berpengaruh terhadap cara belajar
Harmen dan Saparuddin pengawas dari provinsi Sumatera Barat wilayah Agam- Bukittinggi, dan Panjang Panjang yang turun mengawasi langsung kegiatan orientasi PPDB mengatakan demi meyakinkan kegiatan sesuai standar operasional prosedur (SOP), tidak adanya pelanggaran dan kekerasan terhadap harkat martabat manusia atau hak asasi manusia seperti perundungan, kekerasan, sejauh ini berjalan dengan baik ungkapnya
Roslan selaku Kepala SMKN 1 PK Tilatang Kamang, lelaki yang dikenal sangat ramah tamah dan elegan turut memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas segala dukungan dari berbagai pihak, yakni Komite Koramil, Polsek, Lembaga Swadaya, Civitas sekolah, dan masyarakat
“Sekolah tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan sebuah terobosan untuk membangun karakter peserta didik dan menjamin peningkatan kapasitas mutu, mesti sinergi yang kuat melalui koordinasi dan konsolidasi dengan stakeholder lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut kata dia, tidak ada jaminan sekolah itu akan bermutu jika nilai moral dan akhlak diabaikan ,karena hal demikian adalah fondasi dasar yang tidak bisa ditawar tawar.
ketua LSM KPKN Agam, memberikan apresiasi yang tinggi atas Peran dunia pendidikan dalam membangun karakter bangsa mestinya stakeholder lainnya. Partisipasi aktif secara aktif dan masive sebab tanggung jawab moral dan etika sebagai bangsa adalah kewajiban bersama.
Sementara itu, anak-anak merasa gembira dan tersentuh kalbunya ketika mengikuti pelatihan PBB, presentasi tentang bela negara dan bahaya narkoba pelatih dan narasumber sesekali mereka tertawa riang dan merasa terhibur.
Waka siswa SMKN 1 PK Tilatang Kamang dan beberapa guru terlihat komitmen mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir sambil menemani narasumber dan pelatih penuh antusias. ( YMN )