MEDAN, LENTERA RAKYAT.ID — Merantau merupakan salah satu indentitas dari orang Minangkabau, Sumatera Barat. Dahulu, setelah dewasa anak muda minang biasa pergi ke daerah yang lebih maju dari daerah asalnya untuk mengadu nasib atau mencari rezeki demi kehidupan yang lebih maju.
Namun, ditempat pemuda minang merantau selalu ada persatuan dari penduduk perantau guna untuk saling berbagi rasa dan “badunsanak” ditempatnya merubah nasib.
Kali ini di Kota Medan, Sumatera Utara tepatnya Rumah Gadang Banuampu yang merupakan balerong tertua di kota Medan tempat di gelarnya acara tablig yang melibatkan berbagai unsur organisasi orang Minangkabau di Sumatra Utara.
Dala kegiatan ini dihadiri langsung oleh Tuanku Bandaro Sati Dai Kondang yang didatangkan langsung dari Sumatera Barat dalam kegiatan tablig yang diadakan pada Kamis (28/10).
“Kedepannya banuampu di kota medan ini bisa menjadi rujukan kegiatan dan, tempat berkumpulnya perantau di kota medan,” harap sekretaris yayasan Banuhampu, Ikhlas.
Mengulas kembali tentang Ikatan Keluarga Banuampu, organisasi ini merupakan ikatan perantau tertua di Kota Modan semenjak tahun 1958. Atas inisiatif dan swadaya dari masyarakat Banuaampu yang ada di Sumut didirikanlah rumah gadang pada tahun 1960.
Selama lebih 60 tahun tentunya yayasan ikatan keluarga banuampu telah melewati berbagai kegiatan dan pergantian kepemimpinan diantaranya H.M bustami ibrahim (1960-1970), H.Hasan Basri (1970-1980), H. Abdul Muluk 1980-1990, Ir. H.Guslim Agus (1990-2000), H. Yan Bustami (2000-2010), dan Zulfan iskandar (2010- sekarang).
Zulfan Iskandar mengucapkan rasa terimaksihnya kepada panitia yang telah mengsukseskan acara tersebut. “Kami dari puak Banuampu sangat senang dengan giat ini sangat berdampak positif untuk memperkenalkan Banuampu ke seluruh perantau, dan silahkan gedung di pakai untuk kemaslahantan umat,” tutupnya. (TA)
Editor : Surya Hadinata, SH
