Home / Nasional

Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:09 WIB

Tak Hanya Anak-anak, Ibu Hamil, Balita, dan SMA Bakal Jadi Sasaran  Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta, Lenterarakyat.id — Mengingat akan diadakannya program makan bergizi gratis, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan sasarannya bukan hanya anak-anak. Dijelaskannya, program ini bakal sasar ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak-anak sekolah, baik di sekolah negeri, swasta, pesantren, hingga sekolah keagamaan lainnya.

“Kami menyasar targetnya adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, kemudian anak paud sampai SMA, baik negeri maupun swasta, termasuk mereka yang sekolah di pesantren dan sekolah keagamaan lainnya,” kata Dadan, dalam rapat Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Baca juga  Diduga Sebarkan Hoaks, Tokoh Masyarakat Laporkan Wali Kota ke Polresta Bukittinggi

Lebih lanjut kata Dadan, target sasaran ini ditetapkan berdasarkan dua titik kritis.

Pertama, mengacu pada 1.000 hari pertama kehidupan anak yang dianggap krusial untuk mencegah stunting.

“Maka targetnya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Itu betul sekali, semua sepakat bahwa stunting bisa diatasi jika diintervensi dengan sangat baik di 1.000 hari pertama karena untuk pertumbuhan otot, otak, dan lain-lain,” bebernya.

Titik kritis kedua yaitu pada rentang usia 8 hingga 17 tahun. Menurutnya, jika periode ini tidak diintervensi dengan baik maka pertumbuhan anak tetap tidak optimal.

Dadan kemudian mencontohkan kasus yang dialami keponakannya. Ia mengungkap keponakannya mendapat asupan baik selama 1.000 hari pertamanya.

Baca juga  Pencuri Batu Akik Di Padang, Berhasil Di Ringkus Polisi

Namun, saat masuk masa pendidikan sekolah menengah pertama (SMP), keponakannya melakukan diet atau membatasi makan.

“Nah itu periode diet yang salah. Kenapa? Karena pada saat itulah dia harusnya mendapatkan asupan gizi yang cukup. Supaya pertumbuhan ototnya berkembang dengan baik,” ujarnya.

“Sehingga hasilnya ponakan saya itu termasuk yang paling pendek di keluarga dan tidak lebih dari 160 sampai sekarang. Nah beda dengan dua anak kami, kebetulan saya ada istri satu, anak dua,” lanjut dia. (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Capaian Polresta Bukittinggi Selama Tahun 2024

Covid-19

Mahyeldi : Ini Alasan Saya Hadiri Pertemuan Ditengah Pandemi

Daerah

Semen Padang Grup Kirim 13 Atlet Binaan Bela Sumbar di PON XX Papua

Nasional

Antisipasi Dampak Bencana di Sumbar, Kepala BNPB Arahkan Warga Untuk Direlokasi

Daerah

UNP Sudah Dapat Persetujuan Dari Kemendikbud Jadi PTN Berbadan Hukum

Bencana

BNPB Petakan Titik Potensi Bencana Susulan Gunung Marapi

Daerah

Tidak Butuh Waktu Lama, Polresta Padang Berhasil Tangkap 16 Pelaku Pencurian

Nasional

PWR 10K Polresta Bukittinggi Sukses dimeriahkan 1100 Atlet di Tingkat Nasional