BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID – Sejak dahulu mahasiswa memang menjadi corong bagi masyarakat dalam menyuarakan aspirasi, apalagi fungsi mahasiswa dalam masyarakat sebagai agent of change, penjaga nilai-nilai, iron stock, kekuatan moral, serta sebagai pengontrol kehidupan sosial. Sabtu (22/05).
Namun dibalik itu semua, tentu saja tidak luput dari aturan dan prosedur yang harus di patuhi. Karena, niat baik jika disampaikan dengan cara yang tidak baik semua itu akan menimbulkan hasil yang tidak baik.
Kendati demikian, sering juga ada oknum yang kerap memanfaatkan situasi atau menyelewengkan fungsi mahasiswa tersebut demi meraup keuntungan pribadi.
“Untuk era-era pada Generasi Muda, jangan sampai ada yang memboncengi, karena kalau ada yang memboncengi tentunya perjuangan yang dilakukan tidak murni, jadi harus berhati-hati jangan sampai dimanfaatkan, jangan sampai para generasi muda menjadi alat, dari zaman dahulu yang namanya mahasiswa tidak bisa diperalat hingga perjuangan dilakukan itu murni”, ucap Tuanku Rismaidi yang menjabat sebagai Ketua PPP, Selasa (18/05).
Dalam kehidupan, mahasiswa dipandang sebagai orang yang memiliki intelektual tinggi, memiliki citra di mata masyarakat sebagai calon wakil rakyat dimasa depan.
“Untuk para generasi muda sekarang jangan sampai bisa diperalat, Niat hati yang baik tentunya harus dilakukan dengan cara yang baik agar hasilnya pun baik”, lanjutnya.
Diantara pemerintah dan mahasiswa sebenarnya memiliki keterkaitan dengan fungsinya masing-masing. Bilamana pemerintah mengeluarkan kebijakan, maka mahasiswa sebagai kontrol sosial dari kebijakan yang dikeluarkan. Sesuai ataupun tidaknya ini memiliki nilai tersendiri dalam tiap-tiap diri yang mampu untuk memahami.
“Sebelum memberikan penilaian tentu terlebih dahulu harus mengetahui seluk beluk semua perda-perda, jangan sampai memberikan rapor kuning atau yang lain, sementara kita sendiri tidak mengetahui perda-perda yang dibuat, jangan sampai akibat ketidaktahuan akan terjadi kesalahan”, tukasnya.
Pesan moral diakhir pembicaraan, Tuanku Rismaidi mengatakan, sebelum memberikan penilaian tentunya harus mengerti terlebih dahulu, jika memberikan rapor kuning pekerjaan mana yang menyebab kan itu apa bila mamberikan rapor merah, perbuatan mana yang menyebabkan rapor merah. (Rahmi)
Editor : Surya Hadinata, SH