Home / Daerah / Ekonomi

Kamis, 26 Agustus 2021 - 13:33 WIB

Tokoh Masyarakat Minta Walikota Bukittinggi Sportif dan Tidak Anti Kritik

BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID — Diskusi sehat yang berlangsung di hotel Campago yang berada di Komplek Inkorba, Jl. Cempaka No. 1, Kecamatan Guguak Bulek, Mandiangin, Campago Guguk Bulek, Kota Bukittinggi berlangsung cukup hangat.

Diskusi yang diprakarsai oleh ketua Partai PPP Tuanku Rismaidi ini dihadiri oleh Ninik Mamak, Alim Ulama, beberapa LSM seperti LSM Tikam yang langsung dihadiri oleh ketua Deny Satriadi, serta tokoh masyarakat dan sejumlah undangan yang hadir pada saat itu.

Dengan berlandaskan dari keinginan masyarakat Bukittinggi dalam mengkritik kebijakan pemerintah dan mengenai isu lokal yang tengah terjadi pada saat ini, Tuanku Rismaidi mengatakan. “Pemimpinan yang baik adalah pemimpin yang bisa menerima kritik,” ucapnya Rabu malam (25/08).

Baca juga  Polres Bukittinggi Resmikan Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Silih berganti peserta diskusi melontarkan pertanyaan dan jawaban, dalam membahas Pencabutan Perwako 40/41 Tahun 2018 yang nyatanya hanya direvisi, bukannya dicabut.

Disamping membahas perwako 40/41, diskusi juga mengulas tentang janji politik Walikota Erman Safar lainnya tentang penggunaan kartu kuning dan kartu Bukittinggi Hebat, yang hingga saat ini tidak bisa difungsikan sebagaimana yang dijanjikan.

“Rangkullah masyarakat Bukittinggi, karena masyarakat cinta pemimpinnya, kami warga anda bukan musuh anda, anda pamong kami,”ujarnya Tuanku di sela-sela diskusi.

Kekecewaan masyarakat yang terjadi akibat janji politik yang tidak terealisasikan sesuai ekspedisi sewaktu kampanye kemarin, membuat masyarakat kecewa atas kepemimpinan yang terjadi pada saat ini.

Baca juga  Tanggapi Pengumuman Penggantian Dirinya, Herman Sofyan : Saya Tetap Utamakan Marwah Partai, Tapi Bukan Berarti Saya Diam

Warga menganggap bahwa Kota Bukittinggi sedang tidak baik-baik saja. Namun dibalik itu semua, masyarakat juga mengapresiasi kebijakan Walikota untuk melakukan pembelajaran tatap muka, dimana efek dari pembelajaran secara offline ini cukup menggerakkan perekonomian yang sedang ambruk-ambruknya.

Diakhir sesi diskusi, Deni Satriati selaku ketua LSM Tikam da juga mantan penasehat sahabat Erman Safar sewaktu kampanye menambahkan. “Untuk masalah Perwako 40/41 kami punya solusi yang tidak melanggar undang-undang namun tidak akan menyakiti hati masyarakat Kota Bukittinggi, jika bapak walikota berkenan silahkan hubungi kami,” ujarnya diakhir diskusi.(Ayu)

Editor : Surya Hadinata, SH

Share :

Baca Juga

Daerah

Dua Mahasiswa UM Sumbar Sabet Pengahargaan di Event Tingkat Kota dan Provinsi 

Covid-19

Masuk Zona Kuning, Pemerintah Payakumbuh Himbau Masyarakat Ikut Vaksin

Daerah

Gerak Cepat Sabar AS Usai Ditetapkan Sebagai PLT Bupati Pasaman

Daerah

Sidang Kasus Tipikor Tenaga Kebersihan Pasar Atas Bukittinggi sudah sampai pada Tahap Pledoi

Daerah

Wako Bukittinggi Salurkan Bansos Untuk 4.333 RTS sebesar Rp2.4 M Lebih

Daerah

Masyarakat Padang Lua Antusias Ikuti Vaksinasi

Daerah

Pokdar Kamtibmas Polresta Bukittinggi Rapat Koordinasi Persiapan Peresmian Kantor Baru

Daerah

Tim Opsnal Polres Bukittinggi Amankan Pelaku Penyalahgunaan Narkotika