PADANG, LENTERA RAKYAT.ID – Jalin Silaturrahmi sangat penting, baik itu dikalangan muslim maupun diluar muslim, namun pertemuan yang diadakan di tengah pandemi banyak mendatangkan pro dan kontra.
Seperti sikap Gubernur Sumbar yang dikritik karena sering menghadiri pertemuan di tengah merabaknya kasus Pandemi Covid-19.
“Saya hadir karena diundang masyarakat, karena masyarakat juga ingin kehadiran saya”, ucap Mahyeldi Ansharullah yang menjabat sebagai Gubernur Sumbar menjelaskan kritikan yang ditujukan kepadanya, Senin(09/08).
Menurut Mahyeldi, kedatangannya termasuk juga sebagai tugas menjadi Gubernur Sumbar, karena menurut sudut pandang Mahyeldi Sumbar bukan hanya saja Kota Padang, dan dirinya harus pergi keluar bukan hanya menetap di rumah dinas saja.
Dilihat dari keadaan dilapangan, saat menghadiri acara Mahyeldi mematuhi Prokes, dan juga saat dilapangan Mahyeldi ikut menyampaikan pesan akan penting mengukuti Prokes.
Dalam hal ini Wakil Gubernur Sumbar juga ikut bicara. “Memang benar Gubernur mengikuti acara serimonial namun Gubernur juga ada mengikuti acara penanggulan Covid-19”, terang Audy Joinaldy menjabat sebagai Gubernur Sumbar.
Nofrizon yang diketahui menjabat sebagai angota Komisi V DPRD Sumbar yang angkat bicara memberikan kritikan dalam hal ini, Gubernur Sumbar harus lebih meningkatkan keseriusan dalam penanganan pandemi agar tidak terus berlanjut yang berdampak pada perkembangan masyarakat baik dalam bidang perekonomian maupun pendidikan untuk para generasi muda penerus bangsa.
Kritikan tersebut diberikan karena Presiden Joko Widodo merilis Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami Peningkatan kasus Pandemi Covid-19, jadi menurutnya Gubernur Sumbar harus lebih giat dalam penanganan Pandemi. (Rahmi)
Editor : Surya Hadinata, SH