BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bukittinggi merupakan salah satu bentuk pengaplikasian dari Bhineka Tunggal Ika, dimana perbedaan bukanlah alasan untuk sebuah perpecahan.
Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-93 tahun, FKUB mengadakan acara malam kebersamaan sekaligus pengukuhan Ketua FKUB antar waktu yang berlangsung meriah hingga selesai.
Kegiatan malam kebersamaan ini dihadiri langsung oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar, Wakil Walikota Marfendi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sekaligus undangan dari kelima umat beragama yang ada di Kota Bukittinggi.
“FKUB bisa dijadikan wadah bagi pemerintah membagikan informasi, kami sangat menginginkan masing-masing pemeluk agama taat kepada agamanya, karena semakin taat pemeluk agama akan mudah menyelesaikan masalah-masalah keagamaan yang menjadi bibit perpecahan diantara umat beragama,” tukas Walikota Erman Safar.
Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi juga menambahkan. “Menyatukan ini adalah upaya maksimal dari kita, menyatu apakah sama,, tidak,, menyatu dari suatu hal yang berbeda hingga membentuk sebuah keindahan,” jelasnya.
Selain itu dalam sambutannya, Ketua FKUB Kota Bukittinggi, Drs, H. Persalide, M.Pd berharap agar kelima agama yang ada di Kota Bukittinggi ini bisa saling berkoordinasi untuk kedepannya, dan bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain. Karena Kota Bukittinggi bisa dijadikan sebagai salah satu contoh basis toleransi umat keagamaan yang ada di Sumatera Barat.
“Untuk kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat sebaiknya tidak terjadi gesekan-gesekan antar umat beragama,” harap Ketua FKUB Persalide. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH