Bukittinggi. Lenterarakyat.id (Minggu, 10/12/23)
H. Ismet Amzis, SH Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat Komisi V dari Fraksi Demokrat melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah Propinsi Sumatera No. 12 tahun 2017 tentang Kepemudaan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Kelurahan Puhun Tembok Kecamatan MKS, Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan pemuda – pemudi Puhun Tembok, Lurah Puhun Tembok Donny Masrizal, Perwakilan Dinas Pendidikan Propinsi Sumbar dan LPM Kelurahan Puhun Tembok Tommy.
Dalam Kata sambutannya, Ismet Amziz menyampaikan, Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode pertumbuhan dan perkembangan yang berusia antara 16 sampai 30 tahun, Kepemudaan merupakan hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, berkarakter, Aktualisasi Diri dan lain – lain.
Dalam hal ini sangat dibutuhkan Pembangunan kepemudaan yang berupa Kreatif dan Intelektual serta agamais, untuk mewujudkan pembangunan kepemudaan ini tentu adanya pelayanan kepemudaan yang merupakan Penyadaran diri, pemberdayaan dengan pengembangan kepemimpinan serta kepeloporan. Ungkap Ismet.
Ismet menambahkan, pengembangan kepemimpinan pemuda adalah kegiatan mengembangkan potensi keteladanan serta menggerakan pemuda lainnya untuk melakukan suatu kegiatan seperti kewirausahaan Pemuda.
Kewirausahaan Pemuda adalah kegiatan dalam mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian dalam berusaha yang saling menguntungkan antar pemuda, didalam meningkatkan kewirausahaan ini tentu pemuda mempunyai wadah untuk meningkatkan kewirausahaan tersebut. Kata Ismet
Wadah untuk meningkatkan kewirausahaan ini tentunya butuh mitra dalam bekerja sama untuk membangun potensi pemuda dengan prinsip saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. ujarnya
Saya berharap kepada seluruh pemuda – pemudi yang hadir pada hari ini, gunakanlah kesempatan ini untuk mengembangkan potensi yang ada selagi ada wadah dan mitra dari Pemerintah Propinsi sehingga berguna untuk pengembangan dan pembangunan di wilayah kita, baik itu sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alamnya (SDA). Pungkas Ismet mengakhiri. (RSA/RED)
