Home / Internasional

Sabtu, 25 Mei 2024 - 10:41 WIB

India ‘Mendidih’, Suhu Nyaris 50 Derajat Celcius

Lenterarakyat.id – Negara berpenduduk terpadat di dunia diterpa suhu panas yang dilaporkan melampaui 45 derajat celcius. Peristiwa itu terjadi saat dilangsungkannya pemilihan umum. Di New Delhi misalnya, tempat pemungutan suara dimulai pada Sabtu 25 Mei, pada saat suhu mencapai 47,4 derajat celcius.

Ketika ibu kota terik, pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi untuk gelombang panas yang parah. Akibat insiden itu, sedikitnya sembilan orang tewas di negera bagian Rajasthan di bagian barat karena dugaan serangan panas atau heatsroke.

Sebelumnya diketahui, suhu musin panas di india acap kali mencapai puncaknya pada bulan Mei, namun para ahli memperkirakan hari-hari gelombang panas akan lebih banyak dibandingkan biasanya pada tahun ini. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya hujan petir di luar musim hujan dan fenomena cuaca El Nino ynag aktif namun  melemah.

Baca juga  Singapore Airlines Diterpa Turbulensi Parah di Langit Myanmar

Disamping itu, para ahli menyayangkan rendahnya jumlah pemilih karena kurangnya persiapan lembaga pemilu India menghadapi cuaca panas. Bukan hanya itu, para ahli juga mengkritik partai politik karena tidak mencantumkan manifesto mereka mengenai krisis iklim di India.

Akibat dari suhu panas yang ekstrem, rumah sakit di Delhi mendapati peningkatan jumlah pasien yang alami serangan panas, dehidrasi, dan penyakit pernapasan dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Baca juga  India dan Pakistan Tutup Sekolah Akibat Gelombang Panas

Rohit Nair (34) yang bekerja di periklanan di Delhi, menyebut panasnya tidak tertahankan.

“Saya merasa lelah sepanjang hari. Delhi sedang mendidih tahun ini,” katanya, dikutip dari BBC.

Nair mengatakan dia menghindari keluar rumah pada sore hari, tapi rasanya tidak nyaman bahkan di dalam ruangan.

“Tidak mungkin duduk tanpa AC menyala,” katanya.

Selain itu, sekolah-sekolah di India juga telah diperintahkan untuk ditutup. Para ahli kesehatan telah menyarankan agar masyarakat tidak terpapar suhu ekstrem dalam waktu lama, terutama bagi warga lanjut usia dan anak-anak. (*)

Share :

Baca Juga

Internasional

Bedah Film “Dirty Vote” Bagimana Hancurnya Demokrasi

Internasional

Klarifikasi Wako VS Kuasa Hukum Pelapor Kasus Inses Viral di Bukittinggi

Internasional

Singapore Airlines Diterpa Turbulensi Parah di Langit Myanmar

Internasional

11 Negara Hadiri IMLF di Baso Kabupaten Agam

Internasional

Atlet Asal Sumbar, Raih Medali Emas di Ajang SEA Games Kamboja 2023

Internasional

India dan Pakistan Tutup Sekolah Akibat Gelombang Panas