BUKITTINGGI, LENTERARAKYAT.ID — Aliran sungai Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi tiba-tiba saja meluap dan merendam sebagian rumah warga yang berada di kawasan ngarai, pada Senin (03/06) kisaran pukul 15.00 WIB.
Beberapa pondok jualan yang berada di bibir sungai juga terbawa arus akibat luapan sungai Ngarai Sianok, selain itu setidaknya ada tujuh rumah warga juga mengalami rusak berat, meskipun luapan sungai hanya berlangsung selama 15 menit saja.
Luapan sungai ini kerap kali direkam warga dan disebar di media sosial, dimana dalan vidio tersebut melihatkan aliran hulu sungai yang tampak mengerikan.
Komandan Kodim (Dandim) 0304/ Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya mengatakan. “Luapan ini berasal dari aliran pertengahan Sungai di Ngarai Sianok bagian Koto Gadang, diperkirakan ada sumbatan yang kemudian jebol dan meluap tiba-tiba ke bawah”, terangnya.
Dandim 03/04 Agam yang didampingi Kapolresta Bukittinggi dan beberapa pemerintah daerah menegaskan untuk melarang warga sementara waktu tinggal di sekitaran aliran sungai Ngarai Sianok.
Menurut Letkol Arm Bayu Ardhitya, ini merupakan wilayah penyangga atau Buffer Zone, jadi warga diminta untuk menjauh 50 meter dikiri dan kanan sungai. “Tidka layak menjadi tempat tinggal, arus masih kencang”, timpalnya.
Menurut Dandim, proses relokasi bagi warga yang bertempat tinggal dan menjadi korban harus lebih didahulukan agar hal speerti ini tidak terulang kembali. “Normalisasi sungai memang penting, tapi relokasi harus diutamakan. Jangan sampai kejadian berulang,” kata Dandim. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH