Lenterarakyat.id — Akhir pekan lalu, warga Duren Sawit sempat dibuat gempar dengan penemuan jasad seorang pria S (55) di sebuah ruko. Mirisnya S dibunuh anak kandungnya sendiri.
KS (17) tersangka pembunuhan ialah seorang perempuan remaja, anak pertama dari korban, tega merenggut nyawa ayah kandungnya sendiri.
Kini, KS telah diamankan polisi dengan status sebagai anak berhadapan dengan hukum karena telah membunuh ayah kandungnya sendiri.
Usai ditangkap dan dimintai keterangan, terungkap beberapa fakta pembunuhan ayah oleh anaknya di Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut.
MOTIF KARENA SAKIT HATI
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut dugaan utama motif dari kasus ini adalah rasa sakit hati.
KS mengaku sering dipukuli ayahnya dan dituduh mencuri hingga akhirnya ia tak kuasa lagi membendung amarah.
“Fakta sementara, sakit hati karena kerap dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban, bahkan pernah dikatakan anak haram,” kata Ade Ary.
Kendati demikian, Polda Metro Jaya masih berupaya untuk mengumpulkan keterangan tambahan dari saksi lain beserta barang bukti terkait kasus ini.
DETIK-DETIK PEMBUNUHAN
KS melancarkan aksinya saat sang ayah kandungnya itu sedang tertidur.
Merasa sakit hati dan kerap disakiti, KS kemudian mengambil sebilah pisau dapur lalu menikamkannya ke bagian dada korban.
Terungkap, korban kemudian terbangun dari tidurnya dan sempat melakukan perlawanan.
Tak berhenti sampai disitu, KS lantas kembali melayangkan tusukan untuk kedua kalinya hingga membuat korban tak berdaya dan kehilangan nyawa.
Korban sempat melawan, terang Ade Ary melanjutkan, saat sempat terbangun, korban melawan pelaku hingga menyebabkan KS terluka ringan.
“Sempat terjadi perlawanan dengan melakukan pencakaran, mencakar tersangka di bagian tangannya,” kata Ade menlanjutkan.
Setelah itu, pelaku kemudian kembali menusuk korban sehingga ditemukan ada dua luka tusukan.
“Kemudian, setelah penusukan tersangka meninggalkan TKP. TKP merupakan toko perabotan yang juga menjadi tempat tinggal mereka,” kata dia lagi.
KS diketahui bekerja sebagai pengamen, KS merupakan seorang pengamen yang hidup di jalanan.
Salah seorang saksi menyatakan, KS sudah putus sekolah dan kini bekerja sebagai pengamen ondel-ondel di daerah Depok. (Dinda)