SOLOK SELATAN, LENTERARAKYAT.ID — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendapatkan tambahan kuota untuk peserta BPJS Kesehatan sebanyak 2.500 orang pada tahun ini.
Pada saat rapat Forum Komunikasi BPJS, Sekretaris Daerah Solok Selatan, Syamsurizaldi di Padang Aro menyampaikan bahwa pihaknya akan secepatnya melakukan validasi dan verifikasi data warga yang layak memperoleh program jaminan pelayanan kesehatan tersebut.
Ia juga mengingatkan agar perserta yang sudah ditanggung oleh pemerintah agar segera melakukan validasi dan verifikasi sehingga mendapatkan data nyata.
“Masyarakat yang tergolong ekonomi mampu, akan didorong untuk menjadi peserta mandiri. Masyarakat yang bekerja pada suatu entitas, maka entitas wajib menanggung kepesertaan BPJS terhadap pekerjanya, sesuai dengan mekanisme dan ketentuan,” katanya dalam kesempatan itu, Senin (30/05).
Saat ini tanggungan BPJS baru mencapai 87,5 persen dari target melebihi angka 95 persen, namun pemerintah daerah setempat berkomitment akan melindungi seluruh penduduknya melalui jaminan Kesehatan, dengan usaha meningkatkan Universal Health Coverage (UHC).
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Solok, Asfurina menerangkan bahwa dari data yang ada saat ini dengan masukan dari Bupati Solok Selatan akan mempercepat capaian universal di daerah.
Pihak BPJS Kesehatan juga telah melakukan program salah satunya program Sehari Lebih Dekat Dengan Masyarakat (SIKAT).
Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan, sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat mengenalkan program-program BPJS serta menerima konsultasi atau tanya jawab soal jaminan sosial.
“Semua itu akan tercapai dengan membangun komunikasi yang baik antar anggota forum dan instansi terkait dalam pelaksanaan program JKN-KIS, meliputi penyampaian saran dan gagasan, pemecahan masalah serta perumusan rencana kerjasama yang strategis,” katanya. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH