AGAM, LENTERA RAKYAT.ID – Selasa(19/10) Yang mana Kebetulan tanggal merah, bertepatan dengan hari maulid Nabi Muhammad Saw 12 Rabiul Awal 1443H. Seharusnya Proses belajar mengajar diliburkan, namun lain hal dengan tanggal merah sekarang, Anak – anak yang bersekolah tetap sekolah, dan Para pegawai tetap bekerja
Sudah bertahun – tahun baru pada pemerintahan ini libur tanggal merah yang dipindahkan atau diundur harinya. Pada pemerintahan sebelumnya libur tanggal merah tetap pada harinya.
Pemindahan hari libur bukan kali ini saja. pada tahun baru Hijriyah 1443 H yang bertepatan dengan Selasa, 10 Agustus 2021 juga liburnya dipindahkan ke hari sesudahnya. Anehnya, 17 Agustus yang jatuh pada hari Kamis tidak mengalami pengunduran. Ketika ditanya, pemerintah memberikan alasan jika diliburkan hari selasa dikhawatirkan banyak pegawai atau anak sekolah yang menambah libur hari Senin karena Senin itu hari Harpitnas ( Hari Terjepit Nasional), begitu istilahnya dahulu.
Hal ini wajar menimbulkan tanda tanya besar di benak sebagian rakyat Indonesia. Lebih-Lebih yang bergeser adalah hari besar Islam. Ke mana arah pemerintahan hari ini? Mengapa Islam jadi bulan-bulanan? Kecurigaan sah-sah saja muncul jika tidak ada penjelasan yang memuaskan.
” Aneh – aneh saja pemerintah sekarang, hari maulid bisa juga diundur harinya, hal ini juga terjadi pada tanggal merah kemaren, tahun baru 1 Muharram pindah ka tanggal dua,” ujar sang penjual es dog sejak pagi hari dengan perasaan tidak senang melihat anak – anak yang masih sekolah padahal tanggal merah. (Harmen)
Editor : Surya Hadinata, SH