BUKITTINGGI, LENTERA RAKYAT.ID — Diskusi sehat yang berlangsung di hotel Campago yang berada di Komplek Inkorba, Jl. Cempaka No. 1, Kecamatan Guguak Bulek, Mandiangin, Campago Guguk Bulek, Kota Bukittinggi berlangsung cukup hangat.
Diskusi yang diprakarsai oleh ketua Partai PPP Tuanku Rismaidi ini dihadiri oleh Ninik Mamak, Alim Ulama, beberapa LSM seperti LSM Tikam yang langsung dihadiri oleh ketua Deny Satriadi, serta tokoh masyarakat dan sejumlah undangan yang hadir pada saat itu.
Dengan berlandaskan dari keinginan masyarakat Bukittinggi dalam mengkritik kebijakan pemerintah dan mengenai isu lokal yang tengah terjadi pada saat ini, Tuanku Rismaidi mengatakan. “Pemimpinan yang baik adalah pemimpin yang bisa menerima kritik,” ucapnya Rabu malam (25/08).
Silih berganti peserta diskusi melontarkan pertanyaan dan jawaban, dalam membahas Pencabutan Perwako 40/41 Tahun 2018 yang nyatanya hanya direvisi, bukannya dicabut.
Disamping membahas perwako 40/41, diskusi juga mengulas tentang janji politik Walikota Erman Safar lainnya tentang penggunaan kartu kuning dan kartu Bukittinggi Hebat, yang hingga saat ini tidak bisa difungsikan sebagaimana yang dijanjikan.
“Rangkullah masyarakat Bukittinggi, karena masyarakat cinta pemimpinnya, kami warga anda bukan musuh anda, anda pamong kami,”ujarnya Tuanku di sela-sela diskusi.
Kekecewaan masyarakat yang terjadi akibat janji politik yang tidak terealisasikan sesuai ekspedisi sewaktu kampanye kemarin, membuat masyarakat kecewa atas kepemimpinan yang terjadi pada saat ini.
Warga menganggap bahwa Kota Bukittinggi sedang tidak baik-baik saja. Namun dibalik itu semua, masyarakat juga mengapresiasi kebijakan Walikota untuk melakukan pembelajaran tatap muka, dimana efek dari pembelajaran secara offline ini cukup menggerakkan perekonomian yang sedang ambruk-ambruknya.
Diakhir sesi diskusi, Deni Satriati selaku ketua LSM Tikam da juga mantan penasehat sahabat Erman Safar sewaktu kampanye menambahkan. “Untuk masalah Perwako 40/41 kami punya solusi yang tidak melanggar undang-undang namun tidak akan menyakiti hati masyarakat Kota Bukittinggi, jika bapak walikota berkenan silahkan hubungi kami,” ujarnya diakhir diskusi.(Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH