BUKITTINGGI, LENTERARAKYAT.ID – Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) merupakan suatu program yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia semakin bangga membeli, menggunakan, dan mengonsumsi produk dalam negeri.
Melalui Gernas ini masyarakat bisa mempromosikan produk-produk lokal berkualitas agar pelaku IKM bisa terus tumbuh dan berkembang, setelah merosotnya perekonomian yang diakibatkan oleh pandemi Covid’19.
Kali ini launching Gernas BBI digelar di Pelataran Taman Jam Gadang Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. DR (HC) KH. Ma’ruf Amin, pada Selasa (12/04).
“Sektor ekonomi mengalami penurunan dan untuk melindungi mempertahankan serta meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, tentunya butuh program pemulihan ekonomi nasional atau program daerah di Sumatera Barat, salah satunya dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Dimana untuk Provinsi Sumatera Barat, kita angkat tema Maju Berkah Basamo UMKM Sumbar,” ungkap Gubernur Sumbar Mahyeldi sebagai tuan rumah pembukaan Gernas BBI saat ini.
Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan di tiga daerah di Sumbar yaitu April-Mei di Bukittinggi, Mei di Payakumbuh dan terakhir Juni di Padang.
Menko Bidang Kamiritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual menyampaikan Gernas BBI telah dilaunching di 12 provinsi pada 2022, dan ini sama dengan tahun sebelumnya.
“OJK punya peran penting dalam mengawal UMKM, khususnya dari segi pembiayaan dan permodalan, kiranya OJK dapat mengawal program kredit bagi UMKM yaitu l digital kredit UMK sebagai program pembiayaan berbasis digital yang cepat aman dan pastikan agar target serapan kredit bagi UMKM sebesar 30% pada tahun 2024 dapat direalisasikan, berantas pinjaman online ilegal dan berikan edukasi serta perlindungan masyarakat untuk mengakses pinjaman yang aman,” papar Luhut.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso pada sambutannya menjelaskan bahwa OJK sangat mendukung produk Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan juga ruang pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dimaksimalkan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Semoga gerakan ini dapat menggerakkan ekonomi di Sumbar, semua harus semangat untuk pulih lebih cepat, perekonomian Indonesia 54% didukung pengeluaran para pengunjung,” katanya.
Di zaman yang sudah berkemajuan saat ini, dominasi masyarakat sudah hampir melakukan kegiatan sehari-hari secara digital. Maka dari itu OJK membentuk e-commerce sosial yang nantinya akan terus dikembangkan. Dimana pelaku UMKM dapat mempelajari bagaimana memasarkan produk secara digital di kampus e-commerce yang diancang-ancang akan didirikan nantinya.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyampaikan, tidak ada alasan untuk tidak bangga pada produk indonesia, contohnya saja Jam Gadang yang merupakan karya orang Koto Gadang. Ini salah satu bukti bahwa produk lokal bisa berbicara dan bersaing di tingkat dunia.
Sumatra Barat menempati peringkat ke-9 daya saing digital provinsi di Indonesia, naik 3 peringkat dari tahun lalu dan menjadi provinsi terbaik kedua di pulau Sumatera yang memperluas jaringan internet hingga ke pedesaan serta mendorong UMKM di seluruh Sumbar. Ia juga mengakui, sejak dulu Sumbar dikenal sebagai sentral UMKM, diamana 89% perekonomian Sumbar ditopang 600 ribuan unit UMKM.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi. Ini saatnya kita mulai dengan diri kita sendiri, dengan cara ini produk UMKM akan semakin naik kelas dan berjaya mengatasi berbagai kendala ekonomi di negara kita,” ujar Ma’ruf Amin. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH