Home / Nasional / Uncategorized

Jumat, 3 Februari 2023 - 17:47 WIB

Minimalisir Konflik Pertanahan, BPN Agam Mulai Percepatan Program PTSL

AGAM, LENTERA RAKYAT.ID — Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah program yang berjalan di seluruh Indonesia secara serentak, meliputi seluruh objek tanah yang belum pernah disertifikatkan.

Jumat (03/02) pagi telah dilakukan kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) yang saksikan secara serentak oleh Bupat Kabupaten Agam Dr. H. Andri Warman, S. Sos., M.M, Kepala Kantor BPN Agam Yunaldi A.Ptnh., M.M dan seluruh unsur Forkopimda, serta calon peserta PTSL tahun 2023 yang dimulai dengan video conference bersama Menteri ATR BPN dan diikuti seluruh Kantor Pertanahan se Indonesia.

Dalam sambutannya, Yunaldi menyampaikan bahwa ini merupakan langkah awal dalam percepatan program PTSL tahun 2023, agar mengurangi konflik yang seringkali terjadi dalam masyarakat.

Baca juga  Antisipasi Dampak Bencana di Sumbar, Kepala BNPB Arahkan Warga Untuk Direlokasi

“Kantor Pertanahan Kabupaten Agam ditargetkan pemasangan patok batas sebanyak 1220 patok dari 1 Juta Patok Target GEMAPATAS NASIONAL”, terang Yunaldi Jumat Pagi.

Di Kabupaten Agam sendiri PTSL Terintegrasi Tahun 2023 merupakan salah satu hal yang sangat penting, dikarenakan pengukuran bidang tanah salah satu kewajiban Peserta, yaitu telah memasang patok tanda batas diatas bidang tanah yang dimilikinya masing-masing.

Jika dilihat, target PTSL 2023 Kantah Kabupaten Agam terdiri dari Pengukuran dan Pemetaan sebanyak 18.932 Ha (PBT) dan Penerbitan Sertifikat sebanyak 11.037 Bidang (SHT).

“Tujuan dari GEMAPATAS yaitu untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga tanda batas tanah yang dimilikinya, sehingga bidang tanah tersebut menjadi jelas letak batas-batasnya, berapa luas tanahnya dan yang terpenting memberi kepastian hukum dari segi objek fisik dan meminimalisir sengketa tanah dikemudian hari”, tambah Yunaldi.

Baca juga  Urai Kemacetan Jelang Idul Fitri, Dishub Agam Sediakan Beberapa Jalur Alternatif

Tambahnya, untuk memperoleh jaminan kepastian hukum Pemasangan tanda batas harus dilaksanakan sesuai kesepakatan tetangga batas dan dilakukan secara terbuka dan transparan serta ditandai dengan tanda patok yang jelas baik berupa pal beton, paralon besi, paralon pipa atau patok kayu yang kuat dan tahan lama.

“Untuk itu Bapak ibu yang saya hormati, mari kita sukseskan kesadaran Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas dari sekarang untuk mewujudkan PTSL Tahun 2023 bebas cekcok, bebas caplok serta menjamin kepastian hukum”, tutupnya. (Supriyanto)

 

Editor : Surya Hadinata, SH

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemerintah Terapkan Alat Pendeteksi Genose C19 di BIM Senin Depan

Nasional

Akademisi Muhammadiyah Tolak Hidupkan Kembali GBHN dan Amandemen Terbatas

Covid-19

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemprov Sumbar Larang ASN Lakukan Perjalan Dinas Keluar Daerah

Uncategorized

Pasaman Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Nasional

BPN Agam Tingkatkan Target untuk Program PTSL Tahun Depan

Daerah

Petugas Rutan Padang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Narkoba

Politik

Heboh ASN Jadi Parpol di Pasaman, Ini Pendapat Bawaslu

Nasional

Sah ! Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029