Bukittinggi, Lenterarakyat.id – Banjir bandang akibat aliran lahar dingin Gunung Marapi disertai hujan lebat menimpa Agam, Sumatera barat hingga berdampak jatuhnya beberapa korban meninggal bahkan kerusakan parah pada tempat tinggal masyarakat setempat.
Direktur Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Busril menyebut sebanyak 15 orang korban meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke rumah sakit.
“Data sementara hingga saat ini korban jiwa meninggal dunia yang kami terima di RSAM ada 15 orang, sembilan sudah teridentifikasi dan sisanya dalam proses,” kata Busril, Minggu.
Beberapa keluarga korban juga sudah ada yang membawa langsung jenazah ke masing-masing rumah duka.
Selain itu, juga terdapat laporan korban dari musibah banjir lahar dingin di daerah kaki Gunung Marapi saat ini.
“Ada 18 korban luka berat dan ringan yang masih kami tangani, rata-rata korban berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam,” kata Busril.
Ditempat terpisah, Ketua Tagana Padang Panjang, Ferix Sonanda mengatakan, beberapa nama korban meninggal dunia telah teridentifikasi sampai saat ini.
“Sementara yang teridentifikasi identitasnya ada sembilan perempuan dan tiga laki-laki,” kata Ferix.
Identitas korban yang sudah terdata antaranya, Adek Hendra (40) asal Bukik Batabuah, Adila (57) alamat Payakumbuh, Resfanel (35) asal Simpang Bukik, Suryani (52) asal Galuang.
Selanjutnya Syaukani Sani (56) asal Kapalo Koto, Maryam M Akbar (8) asal Simpang Bukik, Warni Bahar (64) Simpang Bukik dan Shanum (3) juga dari Simpang Bukik.
Proses evakuasi dan pencarian orang hilang hingga saat ini masih dilakukan di Bukit Batabuah Kabupaten Agam. Ratusan warga tampak memadati lokasi bencana ini. (*)