BUKITTINGGI, LENTERARAKYAT.ID — Puncak peringatan Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day) yang dilaksanakan di kota Bukittinggi bertempat di sekitar taman Jam Gadang tepatnya dekat Tugu Pahlawan Tak Dikenal kota Bukittinggi pada Sabtu (29/10), yang diadakan oleh Rumah Sakit Otak Muhammad Hatta (RSOMH) Kota Bukittinggi.
Rangkaian acara Peringatan Hari Stroke Sedunia ini sebenarnya telah diadakan sejak Senin 24 Oktober hingga hari Jum’at 28 Oktober yang diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti seminar kesehatan dan juga berbagai lomba. Hari ini Sabtu 29 Oktober sebagai puncak acaranya diikuti oleh club stroke Bukittinggi dan juga masyarakat umum.
Dalam acara puncak acara Hari Stroke Sedunia dimulai dengan senam stroke bersama. Acara juga dihadiri oleh Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Martias Wanto, para dokter, perawat, panitia acara, club stroke kota Bukittinggi, undangan dan masyarakat umum.
Sekda Kota Bukittinggi dalam sambutannya mengajak semua pihak agar mampu menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengundang penyakit.
“Penyakit stroke ini sangat dekat dengan kita sehari-hari, memang dari segi promosi wisata kota kita ini, kita selalu mempromosikan kuliner Bukittinggi yang enak dan enak sekali tapi itu bagi tamu-tamu kita, sedangkan bagi kita yang sudah tau. Selanjutnya, mari kita gembirakan hati kita dan tidak perlu memikirkan hal-hal yang sudah ada orang lain yang mengurusnya, seumpama orang-orang yang terlibat dalam kasus Sambo dihukum tidak sesuai dengan keinginan kita, tidak perlu jadi beban pikiran kita, karena sudah ada orang-orang yang mengurusnya”, terang Sekda Bukittinggi.
Sekda juga mengajak, selain dari program pemerintah, mari tingkatkan aktifitas fisik agar semua yang telah kita makan bisa tercerna dengan baik dan kita terhindar dari berbagai penyakit, mari kita gembirakan hati kita, ikhlaskan apa yang sudah kita kerjakan, dan serahkan semua kepada Allah S.W.T.
Sementara itu Dr. Rohaya Fitrina, S. Ps dari RSOMH Bukittinggi kembali menekankan program yang telah disepakati dengan BPJS, bahwa penderita atau pemilik gejala awal penyakit stroke harus sesegera mungkin dilarikan ke RSOMH Bukittinggi tanpa perlu meminta rujukan berjenjang, mengingat periode emas (golden momen) penderita gejala stroke sangat terbatas.
“Maksimal masa golden momen pasien stroke adalah 4,5 jam, didalam masa itu pasien kemungkinan masih bisa sembuh seperti semula, cukup bawa KTP dan Kartu BPJS asli” ucapnya.
Acara peringatan Hari Stroke Sedunia ini dilanjutkan dengan acara hiburan dan pembagian doorprize serta hadiah bagi peserta yang telah mengikuti lomba yang sebelumnya bertempat di Rumah Sakit Otak Muhammad Hatta. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH
