SOLSEL, LENTERA RAKYAT.ID — Bencana alam memang tidak bisa dihindarkan, apalagi bagi mereka yang pekerjaannya memiliki resiko yang cukup tinggi.
Bahkan resiko para pekerja yang harus berhadapan dengan maut sekaligus, demi melengkapi kebutuhan dalam mencari nafkah.
Kali ini musibah datang pada Lima orang warga Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) yang tertimbun akibat runtuhya dinding lubang saat menambang emas di kawasan Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kelima warga tersebut sudah berhasil dievakuasi. Namun empat orang diantaranya meninggal dunia, dan satu orang dinyatakan selamat namun mengalami patah tulang.
“Keempat korban yang meninggal dunia telah sampai di rumah duka masing-masing. Satu orang yang selamat patah tulang punggung dan kaki,” kata Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto Senin (10/05).
Berikut identitas para korban pekerja tambang emas yang tertimbun;
1. Iyas, 35 Tahun, warga Jorong Bukik Malintang Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. (Meninggal dunia).
2. Buyung, 40 Tahun, warga Jorong Bidar Alam, Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan. (Meninggal dunia).
3. Ad, 40 Tahun, warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. (Meninggal dunia).
4. Sizal, 45 Tahun, warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. (Meninggal dunia).
5. Sitio, 37 Tahun, warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Lubuk Gadang Selatan. (Patah tulang punggung dan kaki).
Dari peristiwa ini diharapkan kepada para penambang emas agar selalu berhati-hati ketika bekerja, apalagi jika musim hujan yang mengakibatkan keadaan alam sulit dipresiksi. (Achi)
Editor : Surya Hadinata, SH