PASBAR, LENTERA RAKYAT.ID — Pasca gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat pada 25 Februari 2022, yang menyebabkan kerusakan ribuan rumah dengan kondisi rusak berat, sedang dan ringan, yanh juga menelan korban jiwa dan ribuan orang mulai melakukan pengunsian dibeberapa titik seperti di Simpang Empat, Pinagar, Kajai, Simpang Timbo Abu, Talu & Sinuruik.
Gempa tersebut juga diiringi dengan gempa susulan yang terjadi lebih kurang 161 Kali sebagaimana pengamatan BMKG. Sehing juga berdampak dibeberapa titik terjadi lonsor seperti Rimbo Kejahatan Nagari Kajai yang merupakan satu-satunya jalan dari Simpang Empat-Talu. Jalan pada titik tersebut mengalami lonsor yang cukup parah yang membawa badan jalan.
Pada (05/02) juga terjadi lonsor pada titik air Terjun Kelok Kaco Nagari Talu, yang merupakan satu-satunya akses jalan normal untuk roda 2 dan roda 4 yang dilintasi termasuk bagi para donatur dari Medan, Pasaman, Riau, Bukittiggi dan sekitarnya untuk menyalurkan donasi bagi warga yang menjadi korban atau terdampak gempa bumi seperti Simpang Timbo Abu yang berada di badan gunung Talamau.
Sesuai dengan informasi yang dipantau sudah 5 jam lonsor di Nagari Talu, Kecamatan Talamau belum ada alat berat yang datang kelokasi tersebut padahal jalan tersebut merupakan jalan utama saat ini menuju titik korban atau masyarakat terdampak gempa salah satu yang paling parah
Menyikapi hal tersebut Syafri Yunaldi, SH, merupakan praktisi hukum asal Talu di meminta Pemda Pasaman Barat(Pasbar) tidak boleh lamban dalam menyikapi kondisi emergency saat ini. Pemda Pasbar bukan hanya Bupati atau Wakil Bupati saja tapi mereka harus mampu buktikan kepada publik kerjasama yang baik dan terukur dengan instansi-instansi terkait termasuk stakeholder di Pemerintahan Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk bisa bersama lakukan tindakan yang terukur.
Syafri menyampaikan, “bahwa kita mengakui Bupati/Wakil Bupati Pasbar sudah berbuat untuk penanganan ini tapi masih ada beberapa hal yang memang harus perlu lebih ditingkatkan lagi agar publik tidak menilai Pemda Pasbar lamban dalam menyikapi bencana yang terjadi. Sebab kita ketahui Bupati/Wakil tidak sendirian bekerja tapi juga dibantu oleh asinsten terbaik dan SKPD yang handal untuk bisa membantu Bupati/Wakil Bupati dalam penanganan bencana ini,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa mereka yakin Bupati atau Wakil Bupati Pasbar kuat dan bisa lakukan hal terbaik untuk penanganan bencana ini. (MR)
Editor : Surya Hadinata, SH