SUMBAR, LENTERARAKYAT.ID — Seperti yang sama-sama kita rasakan belakangan ini, suhu bumi terasa lebih meningkat dari hari-hari biasanya, belum diketahui apa penyebab pasti peningkatan suhu bumi yang bahkan mampu mencairkan es dengan begitu cepat.
Dalam hal ini, Jerman menjadi tuan rumah konferensi iklim yang berlangsung selama dua hariyang dihadiri oleh sekitar 40 perwakilan dari berbagai negara.
Selain membahas langkah-langkah konkret dalam mengatasi krisis iklim, konferensi juga bertujuan untuk mempersiapkan landasan guna menghasilkan berbagai negosiasi pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 yang akan digelar di Uni Emirat Arab pada akhir tahun ini.
Dalam hal ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahaya kenaikaIlustrasi n suhu bumi, dan meminta pemerintah negara di dunia untuk menepati janji dalam melawan iklim.
“Panel Internasional untuk Perubahan Iklim menyampaikan bahwa kenaikan suhu Bumi yang sekarang menembus 1,5 derajat Celsius meskipun hanya sementara, bisa menjadi bencana”, terang Guterres dalam sebuah video saat pertemuan Dialog Iklim Petersberg di Berlin.
Menurutnya, jika negara-negara di dunia mempertahankan kebijakan mereka saat ini maka suhu bumi bahkan akan naik menjadi 2,8 derajat celcius, Dirinya meminta kerjasama yang lebih erat lagi untuk mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Krisis iklim menuntut kejujuran, kita hanya bisa menyelesaikan masalah ini jika kita mengakuinya dan tidak meragukannya”, tambahnya.
Guterres menegaskan untuk negara industri harus memenuhi janji mereka untuk memberikan dukungan keuangan pada negara-negara kurang berkembang untuk berinvestasi dalam energi bersih.
“Persoalan iklim ini sebenarnya kita tahu apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya, serta mengapa, namun, kita terlalu lama mengesampingkannya”, tutup Guterres. (Ayu)
Editor : Surya Hadinata, SH