Home / Daerah / Prestasi

Minggu, 6 Agustus 2023 - 15:50 WIB

Hadiri Khatam Al Quran, Marfendi Harapkan Santriwan dan Santriwati Untuk Terus Belajar

BUKITTINGGI, LENTERARAKYAT.ID — MDTA Nurul Hudayah Kubu Tanjung, Kecamatan ABTB, Kota Bukittinggi laksanakan khatam Al Qur’an yang ke 40 yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 Agustus 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan meriah dan turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi Marfendi, Ninik Mamak, Alim Ulama, beserta undangan dan seluruh yang terkait dalam mensukseskan acara Khatam Al Quran.

Kegiatan ini mengkhatamkan 27 orang murid dengan mengadakan lomba tahfidz dan mengaji. Serta diakhiri dengan arak-arakan sepanjang jalan Kubu Tanjung dan sekitarnya pada Minggu (06/08).

“Khatam Al Quran ini adalah alek nagari, jadi seluruh nagari yang punya alek, kita menginginkan Al Quran itu ada di dada masyarakat Bukittinggi dan mereka benar-benar dekat dengan Al Quran”, terang Wawako yang akrab disapa Buya Marfendi itu.

Lanjutnya, kepada mamak dan bapak-bapak kedepannya bisa melepaskan anak-anak untuk pergi kesurau, karena Khatam Al Quran merupakan acara besar bagi Nagari.

Baca juga  Kuasa Hukum Herman Sofyan Nilai Pelantikan Ketua DPRD Yang Baru Cacat Hukum

“Ketika anak kemenakan sudah ada Al Quran di dadanya, maka anak kemenakan ini akan menjadi pemimpin dimasa depan, disitulah berkah Allah akan datang”, tambahnya.

Terang Marfendi, ini yang kita harapkan dari Pemerintah Kota Bukittinggi, sepuluh tahun kepan negri ini akan diisi oleh orang-orang yang beriman dan bertaqwa.

Ditempat yang sama, Dt Rajo Ameh selaku ninik mamak di Bukittinggi juga berpesan untuk generasi berikutnya agar meningkatkan lagi pengajiannya.

Dt Rajo Ameh selaku ninik mamak di Bukittinggi

“Kapan perlu jangan berhenti disini saja, harapan juga untuk anak kemenakan, jangan merasa sudah selesai tapi lanjutkan ketingkat lebih tinggi, ibarat kata pepatah hafal kaji karena diulang”, terang Dt Rajo Ameh.

Sebelumnya Buya Marfendi memberikan PR kepada ninik mamak untuk memperkenalkan apa itu Kurai kepada anak kemenakan, karena ketika ditanya apa itu Kurai yang notabene merupakan dasar dari orang Bukittinggi sendiri, mereka tidak tahu.

Baca juga  Peringati Hari Lalulintas, Kapolres Lepas POCIL Polres Bukittinggi Ikuti Lomba di Padang

“Inilah kesalahan mamak tidak ada mengajarkan kepada anak kemenakan, mana yang nagarinya, kampungnya, terkadang ada pula kemenakan yang tidak tahu dengan mamaknya, dan mamak sendiri tidak tahu bahwa dia adalak mamak”, tegas Dt Rajo Ameh kepada lenterarakyat.id.

Dt Rajo Ameh meminta kepada ninik mamak jangan sampai budaya kita dihilangkan orang, inilah contoh tanda adanya alek nagari yang dilepas oleh ninik mamak.

“Peran ninik mamak sangat saya harapkan juga, kalau bisa beramanahlah kepada anak kemenakan, seperti kata buya tadi terkadang ke anak kemenakan tidak tahu nagarinya, yang Kurai saja mereka tidak tahu, padahal Bukittinggi ini adalah kurai dahulunya, inilah yang kurang”, tambahnya.

Harapannya kepada ninik mamak, tolong tunjuk ajari dan bimbing anak kemenakan untuk selanjutnya. (Ayu)

Editor : Surya Hadinata, SH

 

Share :

Baca Juga

Daerah

Pelepasan Siswa, Bupati Sabar AS Borong Karya Siswa SD Negeri 23 Talago

Daerah

UNP Sudah Dapat Persetujuan Dari Kemendikbud Jadi PTN Berbadan Hukum

Daerah

Tanggapan Ketua DPRD Bukittinggi Terkait Aksi HMI

Daerah

Aliansi Umat Islam Sumatera Barat Melakukan Aksi Terkait Ucapan Yaqut Chalil di Kantor DPRD Bukittinggi

Daerah

Lapas Kelas II A Bukittinggi Gelar Rapat Evaluasi Seksi Kegiatan Kerja

Daerah

Forsilat Pimpinan Muhammadiyah se-Sumbar Bangun Masyarakat Madani yang Berkemajuan

Daerah

Pokdar Kamtibmas Polresta Bukittinggi Rapat Koordinasi Persiapan Peresmian Kantor Baru

Daerah

Dua Desa Di Agam Masuk 100 Besar ADWI